Bentuk Forum Anti Terorisme

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung tengah memproses pembentukan Forum Komunikasi Anti-Terorisme (FKAT), guna menangkal segala bentuk teror di kota tersebut. ”Nanti RT dan RW akan berpartisipasi. Tujuannya bisa memonitor dan mengevaluasi orang-orang yang jarang bergaul secara sosial, dan sebagai langkah deteksi preventif yang namanya terorisme,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung belum lama ini.

Dirinya menuturkan, selain membentuk FKAT, pemkot pun akan menambah pelindung masyarakat (Linmas) yang akan ditempatkan di ruang-ruang publik seperti taman-taman, maupun jalan-jalan yang populer di Kota Bandung.

”Kami sudah menambahi linmas di tahun ini untuk ditempatkan di daerah daerah publik seperti jalan, maupun taman yang populer di Kota Bandung. Sisanya kami serahkan ke kepolisian untuk memperkuat sistem pengamanan,” katanya.

Menurut Emil, langkah pencegahan ini sangat diperlukan untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyatakat. Terlebih lagi Kota Bandung menjadi kota destinasi wisata.

Dia pun berpesan agar masyarakat Kota Bandung selalu waspada dan melaporkan setiap gerak-gerik mencurigakan. Apalagi, ujarnya, Kota Bandung merupakan tempat wisata dengan pelancong yang bisa datang dan pergi kapan saja. Pengetatan pergerakan keluar masuk Bandung tidak bisa dilakukan, ujarnya.

”Tidak bisa diperketat, Bandung kota terbuka, enggak bisa dikasih visa kayak datang ke negara lain. Yang penting mah siapa saja boleh. Ini kota wisata tapi kita-nya yang meningkatkan kewaspadaan,” kata pria yang akrab disapa Emil itu.

Seperti diketahui Senin (27/2) lterjadi ledakan bom panci di Taman Pendawa, peristiwa tersebut mengejutkan karena ledakan berlokasi di taman dan dekat sekolah. Setelah bom meledak, pelaku sempat berlari ke Kantor Kelurahan Arjuna. Sempat terjadi baku tembak hingga akhirnya pelaku tewas. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. (fik)

Tinggalkan Balasan