Benahi Fungsi Terminal

bandungeskpres.co.id, NGAMPRAH – Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat akan melakukan pembenahan terminal agar kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Meski bangunan terminal sudah memadai, namun sejumlah sopir angkot tidak menggunakannya untuk menunggu penumpang. Paktanya, mereka memilih menunggu penumpang di luar terminal.

Kondisi itu di antaranya terjadi di Terminal Cimareme, Kecamatan Ngamprah. Bangunan terminal tipe C itu kemarin (16/2) tampak kosong. Tidak ada angkot yang masuk ke terminal untuk menurunkan ataupun menaikkan penumpang.

Kondisi serupa juga terjadi di Terminal Cililin. Sejumlah angkot lebih memilih mengetem di pinggir jalan depan terminal bahkan dekat lapangan Alun-alun Kecamatan Cililin. Padahal, ada sejumlah trayek angkutan umum yang melintasi Cililin, di antaranya Soreang-Cililin, Bunijaya-Ciroyom, Cipongkor-Cililin, Sindangkerta-Leuwipanjang, dan Ciroyom-Cijenuk. Namun, hanya 1-2 trayek saja yang singgah di sekitar Terminal Cililin.

Kepala Bidang Teknik dan Prasarana pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Fauzan menuturkan, saat ini dirinya terus melakukan pemantauan di lapangan termasuk ke terminal untuk meninjau langsung kondisi di lapangan. Berdasarkan pantauannya, banyak angkutan umum yang tidak memanfaatkan terminal untuk mengetem atau menunggu para penumpang.

”Di lapangan angkot itu malah menunggu penumpang di pinggir jalan yang mengakibatkan kemacetan. Itu akan kami benahi,” katanya kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.

Diungkapkannya, saat ini beberapa terminal di KBB belum berfungsi sebagaimana mestinya. Dia menyebutkan, ada delapan terminal di KBB, yakni Terminal Cimareme, Cililin, Padalarang, Sindangkerta, Parongpong, Lembang, Cipatat, dan Cipeundeuy. ”Memang beberapa terminal seperti Cimareme dan Cililin belum berfungsi sebagaimana mestinya. Ini yang akan kami benahi agar terminal dikembalikan fungsinya,” ujarnya.

Menurut Fauzan, terminal seharusnya berfungsi sebagai simpul transportasi, bukan hanya bangunan yang asal berdiri. Artinya, terminal harus menjadi tempat awal dan akhir pemberangkatan angkutan umum.

Namun saat ini, lanjut dia, fungsi terminal belum sepenuhnya dijalankan. Para sopir angkot sering beralasan, di terminal susah mencari penumpang. ”Sehingga penumpang juga tidak mau naik di terminal karena alasan sepi angkot. Penumpang lebih memilih di pinggir jalan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan