Barcelona Paling Menunggak, Ronaldo Ingin Keluar dari Madrid

jabarekspres.com – PROBLEM menghindari pajak yang dialami oleh Cristiano Ronaldo menambah panjang daftar bintang La Liga yang bermasalah dengan membayar pajak. Paling banyak dialami oleh Barcelona.

Cristiano Ronaldo mengatakan hati nuraninya mengaku tak senang, setelah dituduh menipu pajak Spanyol sebesar €14,7 juta dengan pajak yang belum dibayar. Sebenarnya, sebut dia dirinya sangat tidak senang sehingga pada hari Jumat kabar beredar pemain depan Real Madrid siap untuk berhenti merumput di Spanyol karena klaim salah satu pengacaranya telah digambarkan sebagai “tidak adil”.

Koran Portugis A Bola memuat berita tersebut. Pada koran itu Ronaldo, yang marah dengan perlakuan yang dia terima dan rasakan karena statusnya, karenanya dia mengaku ingin keluar.

Marca kemudian meratifikasi ceritanya dan melaporkan petenis berusia 32 tahun tersebut telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan klub tersebut, yang “dalam proses mencoba menenangkannya sehingga dia tidak pergi.”

Manchester United dan Paris Saint-Germain telah diprediksi disebut-sebut sebagai tujuan yang mungkin bagi Ronaldo. Tapi apakah dia akan benar-benar meninggalkan Madrid musim panas ini? Bagaimanapun, dia sering mengungkapkan bahwa dia ingin menjadi tua di Bernabeu.

”Saya akan pensiun di Madrid saat berusia di atas 40 tahun,” katanya. ”Saya sangat senang di sini dan bekerja keras untuk mencapai semua yang saya bisa. Kaus putih itu sangat cocok untuk saya.”

Mereka juga bukan kata-kata hampa, dan kemudian ditindaklanjuti dengan sebuah kontrak baru pada bulan November, mengikatnya ke klub sampai tahun 2021. Kesepakatan tersebut dilaporkan bernilai lebih dari €400.000 per minggu dan menurut Forbes, dengan mempertimbangkan upah dan dukungan, Dia adalah olahragawan dengan bayaran tertinggi di planet ini, menghasilkan € 82.5ma tahun.

Apakah keinginan Ronaldo untuk hengkang dari Madrid itu sebuah ancaman agar dirinnya mendapatkan kenaikan upah, mungkin juga sebaliknya karena Ronaldo inginkan hanyalah sedikit cinta dan dukungan dari Madrid.

Kampanye Barcelona #WeAreAllMessi secara luas diolok-olok di media sosial saat Argentina menghadapi tuduhan penghindaran pajak, namun tidak mengherankan jika Ronaldo menginginkan hashtag serupa. Bukan berarti Madrid belum mendukung naluri, pikiran mereka, meski dengan cara yang lebih konvensional.

Tinggalkan Balasan