jabarekspres.com, BANDUNG – Keberadan Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) memiliki peran penting untuk menentukan layak tidaknya rencana program yang akan di jalankan di setiap Satua Kerja Perangkat Daerah.
Kasubid perencanaan dan pembangunan daerah (Bappelitbang) Rina Marlina mengatakan, sebelum membuat rencana program pihaknaya harus bisa menangkap kebutuhan masyarakat. Sehingga, nantinya ketika progran tersebut dilaksanakan akan dirasakan masyarakat secara langsung dan memiliki nilai kepuasan.
“ini yang menjadi komitmen kamai, untuk terlebih dahulu memperhatikan kebutuhan masyarakat secara langsung dengan menerima berbagai masukan,”jelas Rina ketika ditemui dalam acara Bandung Menjawab kemarin (12/9)
Dirinya memaparkan, program-program yang saat ini tengah berjalan adalah tahapan penanganan banjir yang dulu sering terjadi di kota Bandung dengan terlebih dahulu melakukan analisa untuk menentukan langkah-langkah untuk menyelesaikan melalui solusi penangann sevcara komperhensif.
Selain itu, pihaknya akan melakukan analisa dengan menelaah permaslahan secara detail dan rinci. Bahkan, program tersebut harus memiliki nilai inovasi pengembangan agar bisa dengan mudah dilaksanakan oleh masyarakat.
Dirinya mencontohkan, Pemkot Bandung sendiri sudah membuat untuk penanganan banjir ini dengan tema Gerakan Pungut Sampah (GPS). Namun permasalahannya mendasar pada ketidak patuhan pada masyarakat yang sembarangan membuang sampah. Maka akan treatment sosialisasi, ada reward untuk masyarakat yang menenjaga sungai.
Program Inovasi lainnya adalah penanganan keluarga agar anak-anak di Kota Bandung terhindar dari penderita Gizi buruk dengan cara melakukan pendataan secara langsung mulai dari tingkat RT/RW yang melibatkan aparat sampai tingkat kelurahan.
“Alhamdulillah di kota Bandung Gizi buruk sudah 0 persen tidak ada lagi penderita Gizi buruk,”ucap Rina.
Dirinya mengatakan, tugas Bidang litbang lainnya adalah banyak melakukan survei untuk mengetahui indeks bahagia masyarakat, survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan.
Selain itu, dalam proses pengumpulan data pihaknya harus melakukan secara berkala. Sehingga, data yang akan diperola akan selalu terupdate dan tidak tergantung lagi dengan data dari Badan Pusat Statistik.
“Jadi kita punya basic data sendiri untuk dianalisa sehingga tingkat akurasi selalu terjaga,”pungkas Rina (yan)
