Bantah Jokowi Alat Politik

jabarekspres.com, BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menampik kedatangan Presiden Joko Widodo ke Bandung pada Rabu-Kamis (12-13/4) sebagai alat kampanye dirinya untuk maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang.

Emil –sapaan Ridwan Kamil- mengatakan, kedatangan presiden ke Kota Bandung merupakan rangkaian kerjanya dan pernah berjanji akan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kota Bandung.

Selain itu, lanjut Emil, Jokowi ingin menginspeksi Teras Cihampelas sebagai penataan kawasan, di mana lahan yang sempit pemerintah masih bisa berinovasi. Selanjutnnya, presiden juga memiliki program kerja pembagian sertifikat tanah gratis sekalian silaturahmi.

”Saya sampaikan ke Bapak Presiden, kalau di Bandung ada program Salat Subuh Berjamaah. Dan kebetulan Bapak Presiden bermalam di Bandung dan berkenan salat Subuh berjamaah sebagai program Pemkot Bandung dalam meningkatkan indeks religiusitas warga,” ujar Emil kemarin (15/4).

Emil mempersilahkan, masyarakat mau menafsirkan apapun terkait kedatangan Jokowi ke Kota bandung. ”Yang pasti saya meminta bapa presiden datang itu karena belum pernah ada pembagian kartu KIS dan KIP kan di Bandung. Kebetulan beliaunya mau ke Cirebon, daripada bulakbalik ke Jakarta kan beliau memutuskan menginap di Bandung,” terang Emil.

Dia menjelaskan, berkat kunjungan presiden ke Bandung, pembangunan menjadi lancar. Orang memperhatikan menterinya konsentrasi terhadap arahan-arahan presiden kan semua curhatan warga di dengar. ” Curhatan saya, curhatan gubernur, saat makan siang, gubernur menyampaikan ada beberapa peraturan dari Kemendagri yang macet sama presiden langsung telepon, itu, jadi luar biasa,” ujar dia.

Menurut Emil, presiden jarang datang satu hari penuh ke Bandung. Emil manfaatkan untuk menceritakan problem-problem yang dia bisa selesaikan

Emil pun menceritakan, setiap presiden datang ke suatu tempat pastilah menguntungkan tempat yang dikunjungi jadi wajar aja. ”Kalo pertanyaannya dibalik, apakah presiden datang ke Bandungnya politik atau tidak kan kedinasan semuanya padat,” ujar Emil.

”kalau dibaca begitu nggak selesai diskusi ini, seolah-olah setiap kunjungan presiden sama dengan benefit politik untuk pilkada. Jadi kepala daerah, saya kira nggak sedangkal itu bahwa ada benefit betul, tapi tidak diniatkan untuk itu. Itu hanya bonus,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan