Bank Sampah Minta Dimaksimalkan

bandungekspres.co.id, SOREANG – Dari 29 unit  bank sampah yang ada di Kabupaten Bandung hanya beberapa yang masih aktif. Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mengimbau setiap kelompok masyarakat (Pokmas) baik dari pihak kecamatan, desa, pasar dan sekolah agar memaksimalkan pengelolaan bank sampah.

“Saya menghimbau kepada seluruh pihak yang sudah memiliki bank sampah di wilayahnya, agar memaksimalkan kembali pengelolaan bank sampah. Ini perlu digalakkan untuk mendukung peningkatan kualitas lingkungan di Kabupaten Bandung, sebagai salah satu fokus perencanaan pembangunan kita,” ujar Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan pada acara Peresmian Balai Pelatihan dan Pengelolaan Sampah Plastik dan Organik serta Induk Bank Sampah di Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya, beberapa waktu lalu.

Gun Gun menegaskan, terdapat 7 langkah dalam mewujudkan fokus tersebut, yakni penyediaan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST), mendorong terbentuknya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Kemudian lanjutnya, pelarangan buang sampah ke sungai, fasilitasi rumah tangga yang memiliki akses sanitasi seperti pembuatan MCK atau sanitasi komunal.

”Selain itu, ada pembangunan IPAL domestik, pengelolaan sampah berbasis komunitas (bank sampah) juga pengelolaan limbah sungai berbasis komuitas dan penanggulangan lahan kritis, ditambah sekitar 65 kelompok eco village dan 89 TPST yang kita miliki,” imbuh Gun Gun.

Berkaitan dengan hal itu, lanjut dia pada dasarnya peningkatan kualitas lingkungan melalui pengelolaan sampah berbasis komunitas sudah banyak dilakukan. Salah satunya oleh masyarakat dan pemerintahan desa Wangisagara.

Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) lanjutnya selain mengolah sampah, terjalin juga sinergitas antara Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Komunitas Peduli Lingkungan Hidup (KPLH), Bumdes dan masyarakat pelaku usaha dalam mengedukasi penggunaan peralatan pengolah sampah.

”Adanya balai ini harus dicontoh oleh desa lain, melalui sinergitas KPLH dan Bumdes selain mengolah sampah rumah tangga dan pasar dilakukan juga pelatihan untuk pengelolaan alat dan fasilitas pengolahan sampah lainnya. Alatnya juga sangat terjangkau dan mudah dioperasikan,” pungkasnya.

Ketua KPLH Wangisagara Kecamatan Majalaya Fery H.Mulyana, saat ini terdapat 11 kecamatan yang  belum maksimal dalam pengelolaan bank sampah, khususnya kecamatan yang berada di wilayah perbatasan dengan perkotaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan