Banjir Rendam 12 Desa di Rancaekek

jabarekspres.com, BANDUNG – Sebanyak 12 desa di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung sejak Selasa (21/11) malam, terendam. Diduga, kondisi itu terjadi akibat jebolnya tanggul di salah satu sungai di wilayah Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Dampaknya ribuan rumah di 12 desa di Rancekek terendam banjir dan hingga kini genangan air masih tersisa di empat desa.

Camat Rancaekek Baban Banjar mengatakan, wilayah Rancaekek memang dilalui tiga sungai yang berasal dari Kabupaten Sumedang. Di antaranya: sungai Cikeruh, Cikijing dan Citarik.

”Tadi malam genangan air di beberapa daerah sampai ada yang 1,5 meter. Banjir sampai merendam 12 desa, namun yang masih ada genangan hingga hari ini di lima desa, yakni di Desa Linggar, Bojongloa, bojongpulis Jelekong dan Sukamanah,” tutur Baban, kemarin (22/11).

”Kalau di desa lainnya sejak pagi tadi juga sudah surut lagi. Cuma memang sekarang kan hujan lagi, kami khawatir ada banjir susulan,” sambungnya.

Dikatakan Baban, saat ini warga di lima desa yang masih digenangi air dengan ketinggian antara 50 hingga 70 sentimeter itu, masih berada di rumah masing-masing. Namun, ada juga yang memutuskan untuk mengungsi ke lokasi lain.

Baban melanjutkan, sejak tadi malam pihaknya bersama para petugas dari instansi lainnya terus berpatroli dan memberikan pertolongan kepada warga yang tengah dirundung musibah itu.  Berbagai bantuan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian dan lainnya telah didistribusikan kepada para korban.

”Kami juga sudah melaporkan kepada Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bandung. Dari kedua instansi itu juga sudah turun ke sini sejak semalam sampai saat ini masih memonitor kondosi lapangan,” tukasnya.

Nurdin Sobari Soleh, 48, salah seorang warga RT 6 RW 5 Kampung/Desa Rancaekek Kulon menuturkan, banjir menggenangi rumahnya terjadi sekitar pukul 21.00. Tiba tiba saja air masuk ke rumah saat ia tengah menonton televisi bersama keluarganya. Air setinggi kurang lebih 1 meter masuk ke dalam rumah membasahi semua perabotan rumah tangga.

”Semua perabotan basah kena air. Sejak semalam kami sekeluarga tidak tidur terus siaga dan mengamankan perabotan rumah. Sekarang air memang sudah enggak ada, cuma tinggal capeknya saja dari semalam bersih bersih rumah baru selesai jam 14.00,” urainya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan