Bangun Perpustakaan Pribadi

Setelah perpustakaan sudah layak pakai, berbagai metode dikerahkan supaya anak-anak tertarik belajar, Rita akhirnya memutuskan untuk mencari dana atau sponsor guna mendukung keberlangsungan programnya. Akhirnya, Ambu Rita pun mendapat bantuan dari Belanda dan Diknas. Bantuan tersebut berupa buku-buku dan beasiswa (dari Belanda) untuk Rita kuliah S2-23.

”Belanda datang ke rumah saya dan melihat-lihat perpustakaan saya. Lalu, mereka membantu saya. Dan bahkan memberikan saya beasiswa untuk kuliah,” jelasnya.

Menurut Rita, sebenarnya anak-anak itu bukan males baca, tapi mereka hanya butuh motivasi dari seseorang. Selain motivasi, kita harus mampu mengajak mereka dengan metode yang bisa membuat mereka tertarik untuk membaca, seperti dari buku-bukunya yang harus menarik, suasana tempatnya, dan motivasi dari pengajarnya,” jelas dia.

Adapun untuk ke depannya, Ambu Rita berharap bisa memiliki perpustakaan lebih besar lagi dan lebih banyak program yang bisa dikerakan olehnya. ”Untuk ke depannya, pertama saya ingin memiliki library yang lebih besar lagi. Supaya bisa dimanfaatkan orang dan bisa lebih banyak kegiatan-kegiatan. Kedua, selain Bahasa Inggris, saya mulai melaksanakan program lain, seperti kemarin sudah mulai belajar musik. Siapa tau nanti ada les Sunda, karena potensi saya memang di sana,” ungkapnya. (fika-job/fik)

Tinggalkan Balasan