bandungekspres.co.id, CIBEUNYING KALER – Kota Bandung kembali menjadi pilihan penyelenggaraan event-event besar. PT Maxindo akan menggelar kegiatan pameran batik legenda di Graha Manggala Siliwangi pada tanggal 1-5 Februari 2017. Pada pameran kali ini, Maxindo akan akan menampilkan berbagai jenis batik yang berasal dari beberapa daerah di tanah air.
CEO Maxxindo Communication Desay Savitri Devi mengatakan, pada pameran batik kali ini, pihaknya akan mengenalkan batik kuno hingga kekinian. ”Ini sebagai bentuk apresiasi kami dalam mengapresisi keindahannya, keanekaragaman pesona budaya dalam batik dengan mengapresiasi seniman batik,” kata Desai di Hotel Nexa Jalan Supratman, Bandung, kemarin (30/1).
Desay mengungkapkan, batik merupakan warisan leluhur bangsa yang memiliki nilai seni tinggi dan diakui oleh dunia. Seni batik adalah satu hal yang tidak mampu digandakan, bahkan oleh pembuatnya. Seni ini lahir sebagai adat dan kebiasaan yang tidak bisa dibuat secara instan. Terlebih di Indonesia, batik telah menjadi bagian dari budaya sejak zaman kerajaan hingga kini.
”Kegiatan ini merupakan sebuah ajang pameran, edukasi sekaligus rekreasi untuk kita mengenal lebih dalam tentang batik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Desay, menjelaskan, pada pagelaran nanti akan tampil batik masa kini dengan motif burung Garuda yang dibuat oleh Cahyo asal Pekalongan, batik Bendowo yang dibuat oleh salah seorang arsitek muda yang merupakan pemenang Ina Craft 2016 lalu.
”Pembuat batik Bendowo, Aris Yogo Diningrat sebenarnya bukan dari keturunan penenun batik. Tapi, karena kecintaannya terhadap seni. Ia berusaha hingga bisa membuatnya,” jelas Desay.
Desay memaparkan, batik juga memiliki arti yang sangat erat dengan persatuan dan kesatuan bangsa ini. Sebab, motif batik memiliki arti yang sangat kuat denan keanekaragaman budaya.
”Ke depan, kegiatan ini akan tetap dilaksanakan. Sehingga, masyarakat tidak akan lupa akan budaya dan warisan nenek moyangnya,” pungkasnya. (dn/fik)
