Baju Batik Semakin Laris

jabarekspres.com, BANDUNG – Indonesia kaya akan beragam batik dengan teknik dan variasi. Batik yang menjadi busana formal dalam berbagai acara membuatnya semakin laris. Oleh karena itu, Maxindo Communication kembali menggelar Festival Batik, Bordir dan Tenun Nusantara  tahun ini di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, 3-7 Mei 2017.

Owner Maxindo Communication Desay Safitri Devi mengatakan, Festival Batik, Bordir, dan Tenun diharapkan menyentuh seluruh kalangan tingkat menengah hingga atas agar lebih mengapresiasi produk dalam negeri. Para pengusaha harus memanfaatkan peluang atas kebutuhan produk dalam negeri bagi masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya.

Selain itu, lanjut Desay, festival ini sebagai ajang promosi dan memasarkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia. Pameran menjadi wujud nyata kepedulian terhadap perkembangan usaha kecil menengah di tanah air dan pelestarian budaya daerah yakni untuk menampung dan memberi wadah apresiasi budaya masyarakat.

”Harus menghidupkan sekaligus menjadi jembatan bagi pengrajin potensial yang belum memiliki wadah untuk mengembangkan usahanya,” kata Desay saat wawancara di Hotel Amoora, belum lama ini.

Desay mengungkapkan, batik, bordir dan tenun adalah sedikit dari banyaknya karya cipta Indonesia yang diakui dunia. Disadari atau tidak, generasi pencinta batik mulai menyisir kepada remaja. ”Pribumi wajib menempatkan batik, bordir dan tenun berada dalam posisi terbaik dihatinya,” ungkapnya.

Desay menambahkan, dirinya sudah 15 kali bekerja sama dengan event organizer exhibition dengan event organizer dalam penyelenggaraan festival batik, border dan tenun. Dibandingkan dengan sebelumnya, katanya, event ini dinilai spesial.

”Ini adalah event dengan peserta dan pengerajin terbanyak dibandingkan sebelumnya. Sebab, sebelumnya yang banyak menjual kain, sekarang lebih barang jadi seperti baju dewasa atau remaja,” tuturnya.

Desay juga menjelaskan, festival tersebut dibuka pukul 13.00. Namun selebihnya, akan dibuka pukul 10.00-21.00 dengan target pengunjung 10-15 ribu dan 105 pengrajin.

”Adapun kegiatan selama pemeran ialah fashion show, talkshow tv, demo/workshop, traditional entertainment, music entertaiment dan aneka lomba. Sementara para pengunjung yang hadir bisa melihat beberapa stan pengrajin dan pengusaha batik, bordir tenun, craft, fashion pengrajin batu permata dan sebagainya,” paparnya. (a1/yul/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan