Ayam Hias Cipongkor Menembus Nembus Dunia

Kelompok budidaya ayam hias yang ntergabung dalam Kelompok Ternak Ayam Hias (Kelayas) di Kampung Cicadas RT01/08 Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat berhasil memasarkan ayam hias ke luar negeri.

Di tempat ini beragam jenis ayam hias dibudidayakan secara alamiah. Mulai dari jenis ayam lokal dari seluruh nusantara hingga ras ayam luar pun bisa didapati di tempat ini.

Laporan Hendrik Kaparyadi, KBB

Sejumlah ayam hias lokal seperti Ayam Cemani, Ayam Kapas, Ayam Batik dan Ayam Mutiara. Sementara untuk ayam dari luar negeri di antaranya Black Poland, Ayam Malaysia dan Ayam Jepang. Salah seorang pegiat Kelayas Dadang Hermawan menjelaskan, budidaya ayam hias ini berawal dari hobi beberapa tahun lalu.

Kini jerih payahnya itu mulai dirasakan manis setelah pesanan ayam hias dari luar negeri terus berdatangan dengan harga cukup tinggi.

“Sekarang pesanan sampai luar negeri juga ada. Awalnya memang hanya hobi dan berujung pada bisnis yang saat ini kian banyak pesanan,” ujarnya. Di kandang ayamnya terdapat belasan jenis ayam hias dengan beraneka ragam bentuk dan asalnya. Misalnya ayam asli nusantara yakni Ayam Cemani.

Semuanya serba hitam, darahnya saja berwarna kehitaman, termasuk kotorannya. Alhasil ayam ini banyak dicari banyak orang karena keunikannya. Warna bulu yang hitam pekat termasuk kulit dan lidah menjadikan ayam ini semakin spesial.

“Cemani ini sangat unik dan disukai kolektor luar negeri. Harganya lumayan mahal karena saya jual ke Jepang sepasang dibandrol Rp30 juta,” ujarnya.

Ada pula jenis ayam yang memiliki bulu yang menyerupai kapas. Namanya memang ayam kapas, bulu-bulunya seperti kapas. Terhampar dari ujung jawer, buntut hingga kaki.

Jika dilihat dari kejauhan seperti banyak kapas menempel di sekujur tubuh ayam. Selain putih masih banyak varian warna lain seperti hitam.

Kemudian Ayam Batik jenis Kanada yang memiliki bentuk seperti ayam normal, hanya jambul dan bulunya bermotif batik. Sedangkan jenia Ayam Mutiara bulu-bulunya bermotif seperti butiran mutiara berwarna kebiruan.

Sementara Ayam Black Poland atau ayam poland berbulu lebat di bagian kepala hingga ke pelatuk sehingga terkenal karena kecantikannya. “Harganya memang tidak semahal cemani. Ayam jenis batik ini sekitar Rp400 ribu/ekor,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan