Atasi Kekeringan, Sebar Pompa

jabarekpres.com, SOREANG – Dinas Pertanian(Distan) Kabupaten Bandung mensiagakan pompa air un­tuk mengantisipasi terjadinya kekeringan dimusim kemarau yang terjadi pertengahan 2017 ini. Meskipun, belum ada laporan kekeringan lahan di wilayah Kabupaten Bandung.

Kepala Distan Kabupaten Bandung, Tisna Umaran melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Ina Dewi Kania, me­nuturkan saat ini memasuki musim kemarau basah, arti­nya hujan masih turun di saat-saat tertentu.

“Kalau melihat di lapangan, saat ini petani didukung juga oleh kemarau basah,“ kata Ina di ruang kerjanya, Selasa (15/8).

Ina menjelaskan, biasanya adatiga kecamatan yang rawan kekeringan, yakni Majalaya, Ciparay, dan Bojongsoang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan dari petani yang terancam gagal panen.

Pihaknya pun telah menebar 80 unit mesin pompa di dela­pan unit pelaksana teknis (UPT) Distan seperti di Soreang, Banjaran, Pacet, Cikancung, Bojongsoang, Solokan Jeruk, Ciwidey dan Cilengkrang.

“Pemanfaatan pompa sudah dilakukan di Solokan Jeruk dan Majalaya, walaupun kemarau seperti ini, air dari daerah iri­gasi tetap bisa dimanfaatkan dengan mengambil air dari aliran sungai,“ ujarnya.

Di Distan Kabupaten Ban­dung pun, ujar Ina, tersedia beberapa unit pompa air yang bisa digunakan oleh petani.

“Kita dekatkan pompa air kepetani, kita juga memiliki brigade yang siap menyalur­kan pompa air ke daerah yang memerlukan,“ katanya.

Ina optimistis tidak akan ter­jadi kekeringan yang mengan­cam panen para petani, sebab umur tanaman yang berusia 2,5 -3 bulan tidak membutuh­kan banyak air. „Mudah-mu­dahan tidak terjadi (kekeringan) menjelang panen, Agustus -September ini sudah mulai hujan lagi soalnya,“ ujarnya.

Selain itu, ujar Ina, para petani juga sudah mulai pa­ham melakukan alih komo­ditas begitu memasuki mu­sim kemarau.

“Petani juga melakukan alih komoditas dari padi dengan menanam palawija atau say­uran yang cocok untuk dataran rendah,“ ujarnya. (rus/bun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan