Atasi Banjir Di Kabupaten Bandung

jabarekspres.com, BALEENDAH – Untuk memastikan penyebab terjadinya banjir tahunan di wilayah Kabupaten Bandung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama rombongan mengunjungi sejumlah tempat di Kecamatan Baleendah.

Ditemui disela sela kunjungannnta dia mengakui bahwa kegiatan yang dilakukan ini hanya sekedar untuk melakukan komunikasi dengan warga untuk untuk mengatasi masalah banjir.

Sehingga, terlepas derngan pencalonan dirinya menjadi Gubernur masalah itu bukalah hal yang terpenting. Namun, masalah Banjit ini akan dijadikan referensi nanti.

“Kan saya mah teknokrat, jadi tiap hari belanja masalah, menyelesaikan masalah, itu cara saya membuat perubahan selesaikan Kota Bandung,” kata Emil saat ditemui di Baleendah, kemarin (28/5).

Menurutnya, penyelesaian langanan banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung harus diselesaikan lintas sektor dengan kewenangan dan pengaruh yang besar. Sehingga, untuk penyelesainnya volume sungai yang di Citarum akan dikurangi.

Untuk pengurangan jumlah air ini kota Bandung pada tahun ini sedang membuat lima lokasi pembuatan parkir air dan Kolam Restitensi untuk menampung air dalam skala besar.

“Jadi air itu kalau tidak ada parkir dia akan menggelontor secepat-cepatnya ke wadah yang sebegitu-segitunya,”ucap pri yang akrab disapa Emil ini.

Dengan begitiu, agar tidak luber air bisa ditahan dulu di Bandung. Namun, mebendung air ini rencanannya akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kolam.Sehingga, kalau turun hujan, air di parkir dulu, apabila citarumnya menyesuaikan baru air dilepas,” ucapnya.

Dirinya menuturkan,Sungai Citarum sebetulnya memiliki masalah klasik yang sudah berlangsung lamaSehingga untuk penyelesaiannya perlu ada Kombinasi permasalahan seperti solusi, sosial dan Enggenering secara teknis

“Yang dilakukan sekarang cenderung sudah benar, dengan cieunteung dibuat sungai retensi, tapi menurut saya tidak akan cukup,”ucap Emil

Dirinya berpendapat, Citarum merupakan sungai yang besar dan panjang. Namun Citarum juga memiliki anak sungai. Sehingga untuk mengatasi air yang tumpah ruah ketika hujan deras harus ada penahanan dahulu melalui anak-anak sungan Citarum.

Selain itu, permasalahan Limbah yang mengaliri Citarum harus segera dituntraskan disamping merubah kultur masyarakat untuk pengelolaan sampah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan