BANDUNG – Perhelatan Asian Games 2018 memang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah. Namun, Provinsi Jawa Barat (Jabar) juga mendapatkan kesempatan menyelenggarakan pertandingan di sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) pada gelaran pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Ketua Koni Jawa Barat, Ahmad Saefudin mengatakan, penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jabar diyakini bakal berdampak bagus terhadap sektor pariwisata. Untuk itu, dirinya menilai sangat rugi jika masyarakat maupun pemerintah tidak ikut serta dalam ajang tersebut.
“Sangat merugi apabila semua komponen tidak ikut nimbrung dalam memperkuat penyelenggaraan Asian Games, karena ini tolok ukur sejauh mana kredibilitas bangsa dan negara dimata internasional,” kata Ahmad di Bandung kemarin (14/12).
Dia melanjutkan, perhelatan Asian Games juga bisa menjadi alat diplomatik dalam keolahragaan dan juga bidang lain khususnya yang dapat menarik masyarakat internasional datang ke Jawa Barat.
Yang saat ini harus dilakukan, kata Ahmad, adalah bagaimana mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menunjang suksesnya penyelenggaraan tersebut agar masyarakat yang datang terkesan. Sebab, dalam prestasi kita tidak terlalu bagus.
“Kita harus menjadikan hebat momen ini dari sektor lain, sehingga menjadi multitafsir bagi pertumbuhan, perkembangan, percepatan pembangunan di sektor-sektor lain terutama yang berkorelasi dengan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
“Kalau masyarakat sejahtera, olahraga juga akan jadi lebih mudah karena ke depan pembinaan keolahragaan berbasis masyarakat,” imbuhnya.
Senada dengan Ahmad, Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga Magister dan Doktor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Amung Ma’mun menilai insfratuktur merupakan hal penting dalam penyelenggaraan Asian Games yang harus segera diselesaikan.
Menurutnya, yang juga harus menjadi perhatian dalam penyelenggaraan Asian Games adalah memanfaatkan momentum olahraga tersebut sebagai arena dalam rangka membangun kemajuan kota.
“Penyelanggaraan di Jawa Barat itu insfratuktur harus diselesaikan karena itu wibawa negara,” kata Amung.
Amung melanjutkan, pihaknya juga akan turut serta menyukseskan penyelenggaraan tersebut yakni, dengan memperkuat dari sisi kompetensi, baik itu para dosen maupun mahasiswa UPI sendiri.
“Sejak dari dulu kita menjadi bagian, mahasiswa juga banyak yang terjun menjadi atlet, menjadi wasit, menjadi di pelatih, termasuk menjadi pembinanya,” kata dia.
