Antusiasme Mahasiswa Tiongkok Mempelajari Bahasa dan Budaya Indonesia

Meski termasuk jurusan minoritas, Meilan tidak kehilangan gengsi belajar tentang Indonesia. Sebaliknya, mahasiswi semester akhir itu mengaku makin antusias dalam belajar. Salah satunya, intensif bercakap melalui media sosial (medsos) dengan rekan-rekannya di Indonesia. Itu menjadi salah satu cara dia untuk memperkaya kosakata dan tata bahasa Indonesia.

Ketertarikan Meilan tentang Indonesia berawal dari ketakjubannya melihat keindahan dan kekukuhan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Dari bangunan warisan dunia itu, dia kemudian memutuskan untuk menekuni bahasa Indonesia agar bisa cepat memahami budaya serta keindahan alam Indonesia.

’’Pemandangan alam di Indonesia bagus-bagus,’’ ujar mahasiswi yang memilih tinggal di asrama YMU daripada kos di luar kampus tersebut.

Setelah lima tahun belajar bahasa dan budaya Indonesia, hati Meilan semakin mantap menatap masa depan. Setelah lulus S-1 dari YMU, dia berencana mengambil program magister bahasa dan budaya Indonesia di dua kampus sekaligus di Indonesia. Yakni, ’’almamater’’-nya dulu, UNY, dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

’’Kalau bisa dapat bekerja di Indonesia juga,’’ tutur perempuan penggemar batik itu.

Keputusan Meilan tersebut juga direstui keluarga. Bahkan sejak dia memutuskan untuk mengambil prodi bahasa dan budaya Indonesia di YMU. ’’Selama itu tidak jahat, orang tua saya mendukung,’’ ungkapnya.

Setali tiga uang, untuk menarik para pelajar Indonesia berstudi di Negeri Panda, pemerintah Tiongkok rajin menawarkan beasiswa pendidikan di sana. Semua itu sejalan dengan kebijakan luar negeri pemerintah Tiongkok, open door policy.

Salah satu yang getol menawarkan beasiswa kepada anak-anak muda Indonesia, ya kampus Meilan, YMU. Perguruan tinggi yang terletak di bagian barat daya Tiongkok itu tahun depan mengundang 30 calon mahasiswa asal Indonesia untuk belajar di berbagai jurusan di YMU.

’’Tahun depan pimpinan YMU ke Indonesia untuk mempromosikan beasiswa tersebut,’’ kata Deputy Director University Affairs Committee YMU Li Hui saat menerima rombongan.

Li Hui didampingi Deputy Director Office for International Exchange and Cooperation Wu Qing-chang dan Head of Indonesian Major Indonesian Department School of Southeast Asian Languages and Cultures Zhang Huiye.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan