Animo Sekolah Favorit Turun

jabarekspres.com, BANDUNG – Pengumuman kelulusan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur akademik akan diumumkan hari ini (10/7). Namun demikian, antusiasme orangtua kepada sekolah favorit ternyata berkurang.

Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan SMAN 3 Bandung Irvan Bahtiar mengatakan, tahun ini yang mendaftar ke SMAN 3 cenderung menurun dari tahun lalu.

Tahun ini angka yang daftar ke sekolah kami sampai saat ini cenderung menurun dari tahun lalu walau pun angkanya tidak terlalu signifikan,” kata Irvan kepada Jabar Ekpres, kemarin.

Kata Irvan, sampai ditutupnya pendaftaran calon siswa yang akan masuk ke SMAN 3 mencapai angka 312 anak. Sedangkan untuk daya tampung di dalam provinsi 108 dan luar provinsi 14 siswa untuk jalur akademik.

”Kalau jalur non-akademik kita sudah memenuhi kuota 116 siswa. Jadi total rombongan belajar yang akan masuk dari jalur non-akademik dan jalur akademik 238 siswa,” jelasnya.

Lanjut dia, jika dijumlahkan calon siswa yang daftar dari jalur non-akademik dan jalur akademik ke SMAN 3 mencapai angka 617 anak. Angka ini terang irvan menurun dari tahun lalu yang mencapai 700 lebih.

Menurut dia, berkurangnya jumlah siswa yang mendaftar ke SMA 3 Bandung ini, dikarenakan dengan adanya sistem PPDB dengan cara online. Sehingga calon orang tua siswa bisa melihat passing grade setiap sekolah yang dituju. ”Yang datang ke sini mau daftar banyak tapi, mereka melihat dulu passing greade anaknya masuk apa tidak,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana PPDB SMAN 5 Adil Teguh Wijaya mengatakan, hal yang serupa bahwa calon siswa yang mendaftar ke SMAN 5 Bandung. Pendaftar cenderung menurun dibanding tahun lalu.

Adil memerinci, untuk yang mendaftar dari jalur non-akademik mencapai sekitar 256. Sedangkan yang mendaftar dari jalur akademik 600 orang yang mendaftar. Tapi, untuk rombongan belajar (rombel) di SMAN mencapai 5 320 siswa. ”Tahun lalu bisa mencapai 900 calon siswa yang mendaftar,” urainya.

Dia mengatakan, dengan sistem online ini menjadi solusi dalam PPDB. Sebab, lebih transparan dan semua calon orangtua siswa bisa melihat perkembangan anaknya. (pan/rie)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan