Angkot-Online Sepakat Damai

jabarekspres.com, BANDUNG – Pasca bentrok antara pengemudi angkutan kota (angkot) dan pengendara ojek online, kepolisian dan Pemerintah Kota Bogor langsung menggelar rapat koordinasi dan deklarasi damai.

Deklarasi dihadiri, Wali Kota Bogor, Kapolresta Bogor Kota, Dandim 0606 Kota Bogor, Kapolsek Bogor Tengah, Kasat Lantas, Kadishub Kota Bogor, Kasat Pol PP, perwakilan pengemudi angkot dan perwakilan ojek online.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, sebelum dilaksankan apel gabungan, pihak kepolisian dan pemkot Bogor melaksanakan rapat koordinasi terlebih dahulu untuk menyikapi ketegangan antara dua pengendara tersebut.

”Upaya itu, dilakukan untuk mendeklarasikan perdamaian antara awak pengemudi angkutan kota dengan ojek online,” kata Yusri di Mapolda Jabar, kemarin (23/3).

Yusri mengungkapkan, sudah ada kesepakatan bersama antara pengemudi angkutan perkotaan dan pengemudi angkutan online Kota Bogor. Kedua pihak yang bertikai, sepakat menjaga kondisvitas kota bogor.

Selain itu, lanjut Yusri, kedua belah telah menandatangani kesepakatan. Isinya, saling bekerja sama menjalankan usaha, tidak  bergerombol di tempat  umum, tidak menggunakan fasilitas umum untuk menunggu penumpang, melakukan penjemputan penumpang di titik penjemputan. ”Termasuk akan dibentuknya satgas gabungan,” kata dia.

Apabila masih terjadi bentrokan, katanya, harus menyerahkan permasalahan yang terjadi kepada aparat penegak hukum. Dia juga mengimbau, kedua belah pihak tidak mudah terprovokasi. Dengan begitu, masing-masing pihak harus menghormati dan menjaga diri.

”Kesepakatan ini dilakukan dengan tanpa ada paksaan, serta kedua belah pihak telah sanggup mentaatinya. Apabila ada yang melanggar kesepakatan itu, akan tuntut sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara sopir angkot dan ojek online kembali terjadi di Bogor, Rabu (22/3). Aksi saling serang itu mengakibatkan sejumlah kendaraan di antaranya tiga unit angkot dan satu motor rusak.

Informasi yang dihimpun, bentrokan awalnya dipicu aksi sweeping sopir angkot terhadap ojek online di Jalan Raya Dramaga, tepatnya di depan Hotel Duta Berlian. Meski tidak mengunakan atribut perusahaan ojek, para sopir geram lantaran para ojek online beroperasi dan mengambil penumpang terutama trayek kampus yang menuju Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan