Ambisi Juara, Gagal Diawal

jabarekspres.com, BANDUNG – Kemerihaan pertandingan pembukaan Junio JRBL antara SMP Negeri 9 Bandung melawan SMP Negeri 2 Bandung, tersaji cukup panas Sabtu (14/9). Laga ini seperti mengulang pembukaan ajang Junio JRBL pada tahun lalu dan menjadikan SMPN 2 keluar sebagi pemenang dengan skor tipis 22-19.

Tidak ingin mengulangi kesalahan kali kedua dengan akar koper di laga awal, SMP Negeri 2 Bandung mencoba terus membendung serangan dari SMP Negeri 9 Bandung yang sejak awal terus menyerang secara bombastis. Saling jual serangan terjadi sejak pluit babak pertama dibunyikan, kekuatan kedua tim di babak awal ini masih sama kuat hingga skor berakhir imbang 8-8.

Kesalahan kesalahan justru diperlihatkan SMP Negeri 9 pada babak selanjutnya, mereka lebih banyak membuang buang peluang terutama dari lemparan bebas. Hasilnya angka pun berlalu begitu saja tanpa mereka raih. Melihat konsentrasi para pemain sudah terbaca tidak karuan, pelatih SMP Negeri 9 mencoba merubah pola dengan memasukan pemain peganti. Pergantian tersebut pun berhasil merubah keadaan dan laga pun berakhir untuk kemenangan SMP Negeri 9 Bandung dengan skor 19-10.

Sayangnya kemenangan SMP Negeri 9 tak berlangsung lama, pada babak ke-tiga SMP Negeri 2 Bandung berhasil menyamakan kedudukan dengan skor sama 19-19.

Ketegangan terjadi di babak penentu, sempat memimpin poin di awal babak hingga pertengahan laga.  SMP Negeri 2 malah seakan terbuai dan malah lengah dengan pertahanan sendiri sehingga di tiga menit jelang laga berakhir SMP Negeri 9 mampu mengejar poin.

Melihat anak asuhnya kewalahan,  pelatih SMP Negeri 2 Bandung mengambil inisiatif untuk time out di menit ke delapan, keputusan yang diambil ini terbilang tepat, pasalnya di sisa pertandingan SMP Negri 2 Bandung mampu kembali mengontrol laga.

Di ujung laga pun sempat terjadi kejar-kejaran angka, bahkan SMP Negeri 9 sempat kembali memimpin perolehan, namun di detik-detik akhir kelengahan terjadi dan laga pun berakhir untuk kemenangan SMP Negeri 2 Bandung.

Pelatih SMP Negeri 2 Bandung Soekarsa mengakui pihaknya di menit ke 8, di menit akhir mampu memyamakan kedudukan dan akhirnya mampu membalikan keadaan di satu menit terakhir. Lanjut dia,  pertandingan yang menguras emosi seperti itu terang dia, harus punya motivasi lebih agar tidak down saat pertandingan. ”Tadi anak anak sempat turun mentalnya,  sehingga saya ambil time out saupaya lebih mengagat mental mereka,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan