Alun Alun Lembang Harus Ditarget

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Pengerjaan proyek Alun-alun Lembang sepertinya belum terlaksana dengan baik. Sebab, dari anggaran yang disiapkan sebesar 2.1 miliar belum terserap dengan baik.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Sunarya Ernawan mengatakan, pihaknya menginginkan agar pengerjaan bisa semaksimal mungkin dan tepat waktu.Sehingga, nantinya alun-alun ini bisa dijadikan tempat ruang terbuka untuk masyarakat.

“Jadi pengerjaan harus cepat dan berkualitas dan kami akan memonitoring terus pelaksanaannya,”jelas Sunarya ketika ditemui kemarin (2/10)

Dirinya menilai, berdasrakan perencanaannya referensi model Alun-alun Lembang harus bersifat representatif. Sebab, alun-alun tersebut bukan saja diperuntukan bagi masyarakat lebang. Tetapi, bisa dimanfaatkan juga untuk wisatawan.

Dia berharap ke depan setelah revitalisasi alun-alun tersebut selesai dilaksanakan, masyarakat dan wisatawan bisa menikmati ruang terbuka hijau (RTH).

“Sebetulnya lokasi alun-alun ini sangat strategis bagi warga dan wisatawan yang datang ke Lembang. Sehingga memang areanya juga harus indah, nyaman dan menarik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanahan, Pertamanan dan Pemakaman pada Dinas Pemukiman dan Perumahan KBB Lia Yulia menjelaskan, rencananya, Alun-alun Lembang ini akan memiliki konsep berbeda dengan sebelumnya, selain ada RTH, ruang edukasi, juga bisa digunakan untuk olahraga.

Dia memastikan bahwa anggaran Rp 2,1 miliar tersebut akan dipergunakan merevitalisasi Alun-alun Lembang agar lebih tertata dan layak. Diakui Lia, dengan kondisi Alun-alun Lembang selama ini, tak jarang digunakan oleh pengunjung untuk hal-hal negatif.

“Kita ingin merubah agar suasana lebih nyaman bagi masyarakat dan terhindar dari kegiatan negatif. Apalagi ini berdampingan langsung dengan masjid raya Lembang,” ungkapnya.

Lia menyebutkan, tahun ini memang Alun-alun Lembang menjadi prioritas untuk dilakukan revitalisasi. Ke depan area publik di sejumlah titik lainnya akan terus dibangun agar keberadaan alun-alun ini memang untuk tempat berkumpulnya masyarakat.

“Hadirnya alun-alun harapannya ingin dirasakan langsung oleh masyarakat. Daripada dibiarkan dan terlihat kumuh, kan disayangkan juga tidak ada manfaatnya,” ujarnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan