jabarekspres.com, BANDUNG – Bekas pemain Persija dan Persib Bandung Aliyudin mendatangi rumah Ricko Andrean di Cicadas, Kota Bandung, kemarin (2/8). Aliyudin mengaku prihatin karena masih saja ada korban meninggal dalam insiden di laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), beberapa waktu lalu.
Aliyudin mengatakan, sengaja mendatangi rumah mendiang Ricko dengan tujuan hanya ingin menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Ricko. ”Hati saya merasa terpanggil saja ingin menyampaikan duka cita kepada keluarga,” kata Aliyudin saat ditemui di kediaman Ricko, kemarin.
Dia berharap, untuk ke depan suporter bisa berdamai jangan sampai ada terjadi lagi korban. ”Mudah-mudahan ini yang terakhir untuk perseteruan suporter The Jakmania dan Viking. Ke depan, saya berharap bisa bergandengan tangan dan berdamai,” ungkapnya.
Dengan kejadian ini, Aliyudin mengaku, akan berupaya untuk merangkul kedua suporter dengan cara mendamaikan. Sebab, di lingkungan rumahnya di wilayah Bogor, dihuni suporter The Jakmania dan Viking.
Saat ditanya terkait deklarasi suporter saat akan dilaksanakan pertandingan, Aliyudin pun mengatakan, harus ada yang mengikat. Jangan hanya cuma deklarasi wacana harus ada aksi nyata. Sebab, selama ini itikad baik para ketua kedua kubu sudah saling berdamai.
”Mudah-mudahan arus bawahnya juga bisa menerima,” imbuhnya.
Sementara itu, Kakak mendiang Ricko Abubakar mengungkapkan, dirinya sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian mau mengusut tuntas masalah yang terjadi terhadap Ricko. ”Saya inginkan, kasus ini tuntas, jangan sampai terputus di tengah jalan,” katanya.
Saat ditanya apa ada keluarga pelaku yang meminta damai, Abubakar pun mengaku, ada satu keluarga pelaku minta damai. Menurutnya, pihak keluarga Ricko menerima perdamaian tersebut, hal itu untuk menjaga silaturahmi.
”Untuk silaturahmi ke rumah kita terima, kita juga sudah memaafkan semua para pelaku. Tapi kalau untuk masalah hukum ya kita serahkan kepada kepolisian,” pungkasnya. (yul/rie)
