Ali Hasan Heran Setiap Reses Masih Saja Ada Keluhan

jabarekspres.com, CIMAHI – Permasalah kesehatan, Raskin, dan Pendidikan masih saja menjadi keluhan sebagaian warga ketika Anggota DPRD Jabar Ali Hasan melaksanakan Reses masa sidang ke II di Kota Cimahi

Ali Hasan yang juga Anggota Fraksi Partai Golongan Karya Amanah DPRD Jabar mengungkapkan, mengaku sangat heran dengan permasalahan permasalahan yang di ungkap oleh masyarakat. Sebab, dari keluhan aspirasi tersebut menunjukan program-program yang di lakukan pemerintah baik, pusat,Provinsi dan Kota Cimahi sendiri belum berjalan optimal

“Seharunya masalah ini jadi bahan pembelajaran untuk diperbaiki dan saya sendiri sering menekankan agar diperbaiki, tapi kenyataannya selalu ada masalah,”jelas Ali ketika ditemui disela-sela Rese sidang ke II yang dihadiri ratusan warga di Jalan Kamarung Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara kemarin (14/6).

Mang Ali sapaan Ali Hasan mengungkapkan untuk masalah pendidikan, masyarakat banyak mengeluhkan adanya berbagai pungutan yang dilakukan pihak sekolah. Seperti seragam, pembelian buku, iuran, sumbangan dan lainnya

“Inikan kasihan orang tuanya, dan ini tugas dari Disdik Kota Cimahi, karena para orang tua mengeluhkan siswanya yang duduk di sekolah dasar dan SMP,”kata Ali

Sementara itu masalah kesehatan, Mang Ali mempertanyakan fungsi dari kartu BPJS. Sebab, pelayanan yang diberikan bagi peserta BPJS masih terbilang sangat buruk. Bahkan, ada beberapa oknum rumah sakit (RS) yang kurang baik dalam memberikan pelayanannya terhadap pasien peserta BPJS.

“Itu ada yang warga yang mengaku. katanya, waktu itu masih sakit tapi malah disuruh pulang, inikan sudah keterlaluan,”sesal Mang Ali

Selain itu, masalah kualitas beras untuk masyarakat miskin juga masih ditemukan beras yang tidak layak dikonsumsi.Seharusnya, lanjut dia masalah ini menjadi catatan tersendiri pihak bulog dalam melakukan cek dan ricek sebelum melakukan distribusi Raskin.

“Kalau ada warga yang dapat jatah beras buruk saya pikir ini sangat tidak pantas, Bulog jangan ambil gampangnya saja, beras bisa ditukar. Tapi lakukan dulu kontrol sebelum didistribusikan,”cetus dia

Anggota Legislatif yang memiliki dapil Bandung I menerima keluhan warga lainnya seperti penggantian pembagian beras dengan voucher yang menimbulkan kecemburuan sosial dan protes warga. Sebab, jatah sudah ditentukan berdasarkan data warga. Tetapi kenyataannya banyak warga yang dikatakan kurang mampu tidak menerimanya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan