Ajay-Ngatiana Pilih Kirab Budaya

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Mengisi jadwal kampanye terbuka yang akan digelar pada 29 Januari 2017, mendatang. Tim pemenangan pasangan calon wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Nomor Urut 3, Ajay M Priatna dan Ngatiana akan menggelar Kirab Budaya.

”Selain rapat umum kita juga menggelar kirab budaya, dan saat kampamye rapat umum juga, kami akan memanfaatkannya sebagai ajang sosialisai Pemilukada di Kota Cimahi,” kata Ketua Tim Pemenangan Ajay-Ngatiana, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, Denta Irawan, kemarin (23/1).

Lebih lanjut Denta mengungkapkan dalam kampanye nanti sesuai dengan salah satu yang ada dalam visi yang mereka usung terkait budaya. Maka tim pemenangana pasangan calon nomor 3 ini, akan mengundang semua suku yang sudah menjadi warga Cimahi seperti Batak, Ambon, Papua, Jawa, Manado dan lainnya.  ”Mereka akan menjadi peserta kirab budaya, termasuk dari tatar Sunda yang akan diwakili Kampung Adat Cirendeu sebagai simbol-simbol warga sunda,” tambahnya.

Dengan demikian lanjut Denta, unsur ke-Bhinnekaan dan keberagaman suku dan agama di Kota Cimahi akan semakin terjalin erat. Apalagi di tengah kondisi bangsa saat ini, sehingga dengan kirab budaya nanti akan memperkuat toleransi antar suku dan agama di Cimahi sekaligus menepis isu-isu yang tidak baik yang sedang ramai saat ini.

Sebut dia, berbagai konsep akan ada pada kampanye nanti. Denta meyakini akan menarik perhatian banyak warga sehingga dia dan tim akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.  ”Dari konsep acara hingga  keamanan sudah disiapkan dengan matang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Tak hanya itu, untuk menjaga kodusifitas pihaknya telah menyiapkan beberapa satgas gabungan dari partai koalisi untuk membantu pihak kepolisian dalam pengamanan acara. Denta menuturkan, kemungkinan besar masa yang akan hadir pada kampanye terbuka lebih dari 3 ribu orang.  ”Ini terdiri dari koalisi partai pendukung beserta simpatisan dan masyarakat Kota Cimahi. Keamanan kita kerahkan dari partai koalisi dan tim medis ada 30 personel plus mobil kesehatan dan 3 orang dokter,” jelasnya.

Dia mengaku dalam kampanye ditekankan pada para simpatisannya untuk tidak konvoi di jalan. Begitu pun dengan agenda tim pemenangan mereka, tidak akan melakukan konvoi tetapi hanya sebatas pada pengenalan calon saja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan