Ajak Kalangan Santri Ikuti Gerakan CTPS

jabarekspres.com, BANJARAN – Untuk memasyarakat perilaku hidup bersih Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) kembali digelar ditengah masyarakat secara langsung di Pondok Pesantren Darul Hikam Al-Islami belum lama ini.

Ketua Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) Nia Kurnia Dadang Naser mengatakan, perilaku Hidup Bersih dan Sehat dikalangan umat muslim sebetulnya mencuci tangan sudah dilakukan. Bahkan dalam setiap berwudhu membasuh kedua telapak tangan menjadi syarat sahnya berwudhu.

Dirinya menilai, dengan slogan Kebersihan sebagian daripada Iman, hidup bersih bukan lagi merupakan hal yang baru. Bahkan, setiap umat muslim juga di wajibkan untuk hidup bersih dan selalu menjaga lingkungan.

Kendati begitu, gerakan cuci tangan dengan menggunakan sabun. Sebetulnya sangat dianjurkan. Sebab, saat ini kualitas lingkungan baik udara, tanah maupun air saat ini sudah menurun.

“Maka CTPS ini sangat penting untuk melindungi diri dari penyakit menular,”jelas Nia.

Dirinya mengakui, kualitas air saat ini tidak sejernih jaman dulu, dikarenakan polusi dan pencemaran limbah yang dilakukan manusia. Sehingga dengan adanya gerakan CTPS dapat melindungi diri dari penyakit menular seperti Diare, ISPA, cacingan, infeksi kulit dan lain-lain.

Gerakan mencuci tanganpun tidak begitu saja dilakukan. Dihadapan para santri, Nia memperagakan 7 langkah mencuci tangan yang termuat dalam sebuah lagu.

“Ada 7 langkah untuk cuci tangan, mulai dari depan hingga ke belakang, sela-sela jari, buku-buku jari, kuku-kuku jari, jempol pergelangan,” cetus Nia

Nia dan 300 santri Ponpes Darul Hikam beserta sekitar 100 undangan yang hadir, bersama-sama melakukan gerakan CTPS setelah sebelumnya mewarnai telapak tangan menggunakan cat berwarna-warni lalu menempelkan cap tangan di kain putih sebagai dukungan kegiatan CTPS.

“Saya berharap gerakan CTPS yang merupakan pesan ini disampaikan para santri kepada keluarganya masing-masing, dan terus diikuti oleh pondok-pondok lainnya agar pesan ini cepat diterima oleh seluruh masyarakat dalam rangka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS),” tuturnya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan