”Tetap untuk hasil ada akhir dengan turunnya rekomendasi itu ada di tangan ketua umum (Soesilo Bambang Yudhoyono, Red). Siapa saja bisa dicalon oleh partai Demokrat namun tetap yang diutamakan itu dari kader terbaik,” ucap Agung sambil menambahkan tahapan penjaringan akan dimulai sekitar Mei atau Juni. ”Tunggu saja nanti,” ucapnya.
Kemudian ketika ditanya terkait peta koalisi untuk pemilihan gubernur Jabar 2018 mendatang, Agus juga enggan berbicara banyak. Namun, yang terpenting penentuan calonnya dulu baru nanti ke arah koalisi, dengan partai mana saja masih terbuka tahapan.
”Memang Demokrat harus koalisi untuk mengusung namun kita belum membahas sampai peta koalisi,” pungkas pria yang juga anggota DPR RI komisi VII dapil Bandung Cimahi ini.
Sementara itu, pengamat politik dari universitas Ahmad Yani Bandung Caca Koswara mengatakan, setiap orang berhak untuk mencalonkan menjadi pemimpin politik. Sebab, hal itu dilindungi oleh konstitusi di Indonesia.
”Agus Yudhoyono memiliki peluang yang sama dengan semua calon yang muncul. Jadi sah-sah saja untuk mencalonkan diri di Pilgub Jabar,” ujarnya.
Lebih lanjut Caca menjelaskan, sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih memiliki nilai di Jawa Barat. Khususnya, bagi pendukungnya saat mencalonkan menjadi presiden.
”Semua berpeluang besar di Pilgub Jabar. Termasuk Partai Demokrat. Makin popular calonnya makin baik,” pungkasnya. (yan/rie)
