Abubakar Tinjau Jalan Cisomang-Cipada

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk memastikan proyek berjalan lancar Bupati Kabupaten Bandung Barat Abubakar meninjau langsung lokasi pembangunan Jalan Cisomang-Cipada di Kecamatan Cikalongwetan.

Kedatangan Abubakar sekaligus meluruskan adanya informasi soal pengaduan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum LSM/ormas, wartawan, karang taruna dan warga sekitar kepada pelaksana kontraktor.

“Saya sering menerima laporan dari beberapa pelaksana proyek katanya ada tekanan dari masyarakat dengan dalih tidak melibatkan warga sekitar dan meminta sejumlah uang,”jelas Abubakar ketika ditemui kemarin (18/10)

Namun, setelah dicek ke lapangan, pelaksana proyek telah menempuh prosedur dengan baik termasuk menjalin koordinasi dengan warga sekitar, bahkan ada warga sekitar yang terlibat langsung dalam pengerjaan.

Abubakar menjelaskan, pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan infrastruktur jalan agar aksebilitas sosial dan ekonomi masyarakat meningkat.

Namun dalam prosesnya, tentu terdapat banyak kendala teknis seperti masih ada oknum yang memanfaatkan keuntungan pribadi dengan menekan kontraktor pemenang tender. “Infrastruktur ini kan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak, jangan sampai pengerjaan terganggu dan pada akhirnya menghambat penyelesaian,” ujarnya.

Abubakar berharap, warga sekitar bersama pemerintah daerah saling membantu dan gotong royong menuntaskan pengerjaan jalan sesuai target yang sudah ditentukan. Sebab, untuk keterlibatan masyarakat telah diatur dalam kerjasama dengan pemenang tender.

“Mindset kita harus dirubah, jangan mau untung dengan jalan instan. Kan warga sekitar bisa bantu menjadi tukang, pelaksana proyek juga butuh tenaga kerja lokal,” jelasnya.

Abubakar mencontohkan, pengerjaan proyek peningkatan ruas Jalan Cisomang-Cipada sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar 3 meter yang dikerjakan CV. Aria Putra Perkasa dengan nilai proyek Rp1,2 miliar harus selesai selama 90 hari kerja.

Dalam pengerjaan kontraktor telah melibatkan 60 persen pekerja pemuda sekitar, bahkan tenaga ahli mereka mengajari dulu warga yang mau bekerja menyelesaikan proyek tersebut.

“Jadi kalau pekerjaan ini dilakukan bersama warga sekitar, tentu akan lebih cepat pembangunannya,” tandasnya. (drx/yan)

Tinggalkan Balasan