jabarekspres.com, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat Abubakar meminta seluruh kepala dinas agar mampu mencapai target kerja yang sudah disusun dalam tahun anggaran 2017. Di akhir masa kepemimpinannya, Abubakar berharap mampu memberikan kinerja maksimal terutama mewujudkan janji-janji kepada masyarakat.
“Kepala dinas harus mampu mencapai target kerja yang sudah disusun dalam sebuah program di tahun ini. Mulai dari kesehatan, pendidikan, infrastruktur, penurunan angka kemiskinan dan program lainnya,” kata Abubakar di Ngamprah belum lama ini.
Abubakar berharap, keseriusan dari masing-masing dinas dalam bekerja mampu menunjukkan keberhasilan yang maksimal. Sebab, masih banyak pekerjaan yang memang belum tercapai salah satunya impian untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
“Termasuk soal target WTP harus tercapai di tahun depan. Jangan sampai WDP terus. Saya menginginkan agar di masing-masing dinas itu dapat melakukan manejerial yang baik termasuk dalam mengurus P3D (personel, prasarana, pembiayaan dan dokumen,red),” terangnya.
Kepemimpinan Abubakar yang hampir 10 tahun dan akan berakhir pada 2018 mendatang, sudah menorehkan berbagai macam prestasi. Baik di bidang pembangunan infrastruktur dan lain-lain. Salah satu yang sudah terwujud, kini Kabupaten Bandung Barat sudah memiliki Perkantoran Pemerintahan di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah.
Tak hanya itu, fasilitas layanan kesehatan seperti RSUD Cililin, Lembang dan Cikalongwetan sudah berdiri untuk memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. “Sesuai dengan visi Kabupaten Bandung Barat Cermat, pemerintah daerah terus mendorong agar masing-masing dinas mampu mengaplikasikan serta menjalankan visi tersebut agar dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Abubakar juga meminta, seluruh kepala dinas agar merespon terhadap sejumlah persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. “Termasuk jika ada temuan di lapangan yang dimuat di media, harus cepat direspon oleh seluruh kepala dinas. Itu yang selalu saya sampaikan dalam rapat dengan kepala dinas,” tegasnya.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, seluruh kepala dinas seharusnya memiliki inisiatif dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi. Selama ini faktanya, kepala dinas justru malah tidak respon dan tidak memahami isu yang terjadi di tengah masyarakat. “Padahal kalau punya inisiatif sendiri, ketika ada pemberitaan di media yang kaitannya dengan persoalan di tengah masyarakat, langsung direspon dan diselesaikan hingga tuntas,” tandasnya. (drx/bun)