67 Titik Irigasi Segera Diperbaiki

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat akan segera memperbaiki 67 titik irigasi di tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengairan pada Dinas PUPR KBB, Tanwar Sarifudin kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (21/5).

“Tahun ini akan kita perbaiki puluhan titik irigasi yang bersumber dari anggaran APBN,” kata Tanwar.

Menurut dia, pembangunan tersebut dialokasikan dari APBN melalui program Water Resources And Irrigation Sector Managment Project(WISMP-2), yaitu bantuan dari luar negeri serta dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diambil dari APBN.

“Anggaran yang akan digunakan sebesar Rp12 miliar. Titik pembangunan ini dinilai sangat penting dan dibutuhkan masyarakat. Totalnya ada 67 titik,” ungkapnya.

Selain irigasi, pihaknya juga akan mengerjakan proyek pengerukan sedimentasi dan saluran irigasi. Pekerjaan ini akan dilaksanakan di Kecamatan Padalarang, Cisarua, Lembang, Batujajar dan Cihampelas.Selain menggenjot anggaran murni, pihaknya juga akan mengandalkan anggaran perubahan. Adapun dana yang direncanakan untuk anggaran perubahan nanti adalah sebesar Rp20 miliar.

“Tahun sekarang memang lebih kecil dari tahun lalu karena pengajuannya memang sedikit,” ungkapnya.

Diungkapkan Tanwar, tujuan dari perbaikan irigasi ini untuk mendukung industri pertanian di Kabupaten Bandung Barat yang sangat potensial. Ia mencontohkan, untuk irigasi Cidadap mampu mengairi lahan sawah hingga ratusan hektare. “Irigasi Cidadap mampu mengairi lahan sawah hingga 3000 liter/detik. Jika dihitung, rata-rata untuk 1,2 liter/detik mampu mengairi satu hektare sawah,” ujarnya.

Ia menambahkan, irigasi Cidadap tersebut belum begitu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Banyak air yang terbuang dan tidak mengalir ke area lahan sawah lantaran irigasi yang masih rusak. “Setelah rampung diperbaiki, kita harapkan irigasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk lahan sawah,” terangnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat menargetkan pencetakan sawah baru seluas 600 hektare di tahun 2017. Pencetakan sawah baru ini, untuk menambah lebih banyak produksi padi setiap tahunnya di Kabupaten Bandung Barat. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat Ida Nurhamida mengungkapkan, dari jumlah target tersebut, pihaknya saat ini sudah melakukan survey investigasi desain (SID) di Kecamatan Gununghalu seluas 100 hektare.

Tinggalkan Balasan