4 Desember, Harusnya Hari Dewi Sartika

jabarekspres.com, BANDUNG – Sebagai putri daerah yang lahir di Kota Bandung Nurul Arifin turut serta dalam memperingati Hari Kelahiran Raden Ajeng Dewi Sartika. Pada kesempatan itu Nurul turut membacakan puisi berjudul Ibuku Pahlawanku.

Menurut Nurul puisi tersebut dibuat oleh salah seorang sahabatnyanya, dan dibacakan pada acara special Milangkala 133 Tahun Raden Dewi Sartika yang digelar Ikatan Guru Indonesia Jawa Barat dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung di Padepokan Mayang Sunda Jalan Peta Kota Bandung, Senin (4/12) malam.

Bagi Nurul sosok R.A Dewi sartika merupakan perempuan yang memiliki karakteristik sebagai seorang ibu dan pendidik yang visioner. ”Dan perjuangan Dewi Sartika harus dilanjutkan, beliau  mengajak anak perempuan untuk sekolah. Saya kira kepentingan ini untuk mengingat terus perjuangannya dan sampai saat ini tidak semua perempuan merdeka. Perjuangan ini masih layak diperjuangkan,” ujarnya.

Dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan Dewi Sartika maka sebutnya sebuah hal yang wajar jika sebagai warga Jawa Barat pihaknya turut serta memperingati hari kelahirannya. “Untuk mengenang jasanya dalam hal pendidikan.  Dia adalah sosok yang ditiru,” ucap Nurul.

Sebab, kata Nurul wanita itu harus mengejar pendidikan setinggi mungkin, sebab itu akan menjadi bangsa Indonesia lebih maju. ”Ibu kan seorang pendidik, yang akan menciptakan generasi berikutnya. Kalau generasinya mau lebih baik maka harus mengikutinya,” jelas Nurul.

Ditemui di tempat sama Ketua Ikatan Guru Indonesia Jabar Cucu Sukmana mengatakan pihaknya memberikan apresiasi luas biasa terhadap sosok RA Dewi Sartika. Karena menurut pandangan dirinya, sosok Dewi Sartika merupakan sosok local yang jenius dan terlahir di daratan Pajajaran. “Jadi setiap tanggal 4 Desember seharusnya tetap harus terus digaungkan, sebagai peringatan Hari Lahir Dewi Sartika,” tegas Cucu. (pan/ign)

Tinggalkan Balasan