30 Kube dapat Bantuan Pusat

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Sedikitnya 30 Kelompok Usaha Bersama (Kube) mendapat bantuan dari Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Kepala Dinas Sosial KBB Heri Partomo mengatakan, bantuan tersebut diberikan bagi warga tidak mampu untuk membangun dan mengembangkan usaha mereka.

Heri menyebutkan, 30 kelompok yang mendapatkan bantuan ini berada di Kecamatan Lembang dan Cisarua. Setiap kelompok yang terdiri atas 10 orang ini mendapatkan bantuan Rp20 juta/kelompok.

“Bantuan ini diberikan kepada mereka yang punya keinginan untuk membuka usaha, tetapi belum punya modal,” jelas Heri ketika ditemui kemarin (26/10)

Menurutnya, jenis usaha Kube ini bermacam-macam, bergantung pada minat dan kebutuhan setiap kelompok. Namun. kebanyakan bergerak di bidang kuliner.

Selain itu, untuk syarat mendapatkan bantuan tersebut, di antaranya warga tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Dengan membuka usaha baru, diharapkan status ekononi mereka ke depan sudah meningkat, sehingga tak lagi tercatat sebagai penerima PKH.

“Bantuan Kube dari Kemensos ini diberikan hanya sekali untuk setiap kelompok. Tahun depan, akan kami ajukan 100 Kube,” kata Heri.

Dia juga mengungkapkan, penerima Kube selanjutnya bisa mendapatkan bantuan program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang diberikan terhadap perorangan. I

tu merupakan program langsung dari Kementerian Sosial dengan bantuan sebesar Rp5 juta-Rp10 juta/orang bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Program ini baru dijalankan tahun 2017. Tetap sasarannya bagi masyarakat yang kurang mampu, namun sudah memiliki usaha. Bedanya program ini bantuannya diberikan untuk perorangan,” tuturnya.

Heri menambahkan, bantuan Kube yang berbasis data PKH merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan.

Bila melihat total secara keseluruhan, keluarga miskin di Kabupaten Bandung Barat mencapai 150.000 keluarga. Sasaran PKH pada tahun ini di antaranya para penyandang disabilitas dan lanjut usia. Sedangkan, total peserta yang mendapatkan program tersebut tahun ini bertambah menjadi 53.556 keluarga.

“Tahun 2018 kita juga dapat kuota lagi menjadi 60.000 keluarga. Jadi ada penambahan bila dibandingkan tahun ini,” pungkasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan