25 Anak Difabel, Bahagia Dapat Bantuan Alat Dengar

jabarekspres.com, SOREANG – Senyum kebahagiaan terpancar dari Sansan Nugraha (12) dan Reina (13) bocah penyandang tuna rungu yang sudah sejak 6 tahun lamanya mendambakan telingannya kembali mendengar suara.

Kedua bocah tersebut beserta 23 penyandang disabilitas lainnya akhirnya mendapat bantuan alat dengar diberikan dari DPU Daarut Tauhid, RSM Cicendo dan pemerintah Kabupaten Bandung

Acara yang digagas oleh (LKSA) Cipta Mandiri mengadakan juga pemeriksaan mata gratis sekaligus pemberian kacamata, dan bantuan alat tulis untuk ratusan anak yayasan LKSA Cipta Mandiri

Sansan dan Reina yang merupakan adik dan kaka dari enam bersaudara dari pasangan Cuandi (47) dan Lilis Suryani (47)

mengaku bersyukur bisa menerima bantuan. Pasalnya, dari enam anaknya, empat diantaranya tuna rungu.

Putri sulung Cuandi lahir dalam keadaan normal, namun gejala tuna rungu terlihat dari kelahiran anaknya yang kedua, Della Andiani (20).

“Dulu diperiksa ke THT di Soreang, saya mendapatkan rujukan ke RS Pasundan kemudian ke RSHS, harusnya anak saya sudah dalam tahap bisa berbicara tapi sudah satu tahun lebih belum bisa juga,” ucap dia

Anak ketiga, Firda Nuriski (17) lahir dalam keadaan normal. Namun, gejala yang sama terdeteksi dari anak keempat (Reina), kelima (Sansan) dan keenam (Silva Agustin).

“Anak-anak saya tidak sepenuhnya tidak bisa mendengar, masih ada samar-samar suara yang masuk,” ucap ayah yang berprofesi sebagai penjahit

Kendati demikian pasangan suami istri tersebut, dengan penuh kesabaran dan kasih sayang mereka membesarkan anak-anaknya dengan semangat

“Alhamdulillah, anak-anak memiliki kelebihan yang luarbiasa. Adapun prestasi yang gemilang, dan pernah diraih Sansan pernah juara satu menggambar tingkat provinsi, sedangkan yang lainnya mendapatkan sering dapat juara satu di kelasnya dan tetap ceria,” kata cuandi penuh bangga.

Ketua LKSA Cipta Mandiri, Kang Uwen melalui sekretarisnya Rika Sulastri mengatakan dalam giat tersebut ada 25 alat bantu dengar yang akan diberikan. Tak hanya itu, dalam kesempatan itu juga dilaksanakan pemeriksaan mata dan katarak secara gratis. Ratusan warga dari kawasan Soreang, Banjaran, Baleendah dan Katapang itu antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan