20 Kolonel Ditugaskan Survey Citarum

jabarekspres.com,  BANDUNG – Untuk menangani Revitalisasi sungai Citarum, sepertinya, Kodam III/Slw akan melakukan penanganan secara matang dan serius untuk mengembalikan kondisi aliran sungai. Hal ini, terlihat daridi lepasnya 300 prajurit yang ditugaskan untuk melakukan survei yang dipimpin langsung 20 Perwira tinggi berpangkat Kolonel.

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Doni Munardo mengatakan, survei akan dibagi dalam 20 sektor mulai dari hulu hingga hilir Sungai Citarum sepanjang 300 Kilometer. Bahkan, selama 1 sampai 2 pekan, 20 tim tersebut akan melakukan survei lokasi Sungai Citarum untuk selanjutnya menjadi bahan laporan.

“Predikat sungai terkotor di dunia yang disandang Sungai Citarum lantaran kondisi kondisinya sudah sangat tercemar. Jika kondisi lingkungan yang tercemar tetap dibiarkan, maka kualitas hidup masyarakat akan menurun.”jelas Doni ketika ditemui kemarin (5/12)

Dirinya menilai, dengan kondisi lingkungan buruk banyak orang sakit. Dana BPJS akan habis. Pemerintah bisa habis anggaran hanya karena mengobati orang yang sakit. Oleh karenanya, dibutuhkan satu komando melindungi ekosistem di Citarum.

Lebih lanjut Doni menjelaskan, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan pihaknya untuk menyelesaikan permasalahan Sungai Citarum, diantaranya ada tim yang melakukan survei lokasi, ada tim sosialisasi dan juga ada tahapan aksi nyata yang akan dilakukan.

Menurutnya, tahapan sosialisasi dilakukan dengan cara pendekatan hati. Sebab masyarakat Jawa Barat masyarakat yang religius, taat pada agama, sehingga akan diberdayakan tokoh-tokoh masyarakat yang bisa memengaruhi pola pikir masyarakat.

Kemdugian dalam tahapan aksi nyata, lanjut Doni, ada beberapa bagian yang akan dilakukan, yakni selama enam bulan membersihkan sampah, dua tahun mengurangi limbah dan normalisasi aliran sungai serta lima tahun mengatasi banjir.

Diharapkan Doni, dengan gerakan melindungi ekosistem Citarum Harum sudah bisa dicanangkan pada awal Januari. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak bisa hanya dilakukan TNI sendiri melainkan dibutuhkan keterlibatan semua pihak.

“Setelah tim survei itu melakukan tugas dan memaparkan hasil kajiannya maka selanjutnya pada Januari 2018 nanti program pembersihan Sungai Citarum akan resmi dilakukan,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa yang juga hadir dalam pelepasan tersebut mengaku mengapresiasi dan mendukung penuh langkah yang dilakukan Kodam III Siliwangi. Menurutnya, yang menjadi persoalan saat ini bukan terkiat anggaran, melainkan bagaimana semua pihak bekerjasama melestarikan kembali Sungai Citarum.

Tinggalkan Balasan