15 insiden Kebakaran Terjadi Selama Ramadan

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Selama bulan Ramadan telah terjadi kebakaran sebanyak 15 kejadian. Bahkan, jumlah kebakaran ini meningkat dibandingkan dengan bulan biasa.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat Dadang Dahyar mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di beberapa daerah, di antaranya Lembang, Cipatat, Padalarang, dan Cililin. Beberapa kebakaran melanda rumah semipermanen dan kantin.

“Jumlahnya cukup tinggi bila dibandingkan dengan bulan biasa. Kami juga berhasil memadamkan api dengan cepat sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ungkapnya.

Dadang menambahkan, potensi kebakaran pada bulan puasa ini cenderung meningkat lantaran terjadi pengalihan waktu aktivitas masyarakat. Hal ini bisa menyebabkan mereka lalai dalam mematikan sumber-sumber api ataupun hal yang menyebabkan kebakaran.

“Dalam berbagai kebakaran yang terjadi kemarin, penyebabnya dari nyala api di tungku dan hubungan pendek arus listrik,” katanya.

Dadang mengimbau agar masyarakat mengantisipasi kebakaran menjelang mudik nanti. Warga yang hendak mudik diminta untuk menitipkan keamanan rumah kepada tetangga yang tidak mudik. Selain itu, dia juga mengimbau agar semua sambungan listrik diputuskan sebelum meninggalkan rumah.

“Tapi, untuk jaga-jaga, sebaiknya titipkan juga ke tetangga atau ketua RT dan RW setempat,” tuturnya.

Masyarakat diminta untuk segera melapor kepada petugas jika terjadi kebakaran di daerah mereka. Personel pemadam akan segera menuju lokasi dibantu dengan personel dari daerah tetangga, seperti Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung jika diperlukan.

Hingga kini, Damkar KBB memiliki 5 unit armada pemadam dan 2 water supplier yang di tempatkan di Padalarang, Cililin, dan Cikalongwetan.

Selain itu, jumlah hidran 2 unit, yakni di Kecamatan Lembang. Jumlah perlengkapan ini memang terbatas jika dibandingkan dengan luas wilayah KBB yang terdiri dari 16 kecamatan.

“Kami dengan kota lainnya saling membantu bila terjadi kebakaran. Terutama jika kebakaran besar yang memang kekurangan mobil pemadam serta petugas di lapangan untuk memadamkan api,” tandasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan