10 Tahun KBB Mengalami Banyak Perubahan

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Semenjak 10 tahun silam ketika lepas menjadi Daerah Otonomi Baru, Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mengalami berbagai kemajuan menjadi daerah mandiri dan memberikan warna dalam pembangunan di Jawa Barat.

Bupati Bandung Barat Abubakar mengatakan, tepat pada 19 Juni 2017 adalah momentum hari jadi yang ke 10 tahun untuk terus bekerja dan berkarya agar bisa lebih baik.

Menurutnya, Pemkab Bandung Barat dinilai telah memiliki pondasi yang kokoh. Sebab dalam kurun waktu sepuluh tahun telah terbangun sistem pemerintahan sesuai kebutuhan.

“Ini sangatlah penting, apabila di kemudian hari proses pembangunan ini dapat dilanjutkan sesuai dengan pondasi atau landasan yang sudah terbentuk,” kata Abubakar kemarin (18/6)

Menurutnya, pembangunan berkelanjutan menuju Bandung Barat “Cermat” merupakan gagasana yang harus ersama-sama untuk dibangun demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Untuk itu, segenap stakeholder dan seluruh masyarakat harus mau bersama-sama menjalankan peran dan tugasnya masing-masing. Sehingga menjadi kekuatan untuk membangun KBB

” Bekerja dan berkarya dengan lebih baik harus terus ditingkatkan kualitasnya sehingga memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat,”ucap dia

Dirinya memaparkan, dalam pembangunan infrastruktur terutama jalan secara kualitas dan kuantitas sudah mengalami perubahan signifikan, Hal ini dapat dilihat dengan kemantapan jalan meningkat menjadi 68,42 persen dari ketika Bandung Barat terbentuk, yang masih di bawah 40 persen

Sedangkan untuk sektor lainnya seperti irigasi, air bersih, ataupun perumahan layak huni mengalami perkembangan.Bahkan, di sektor  kepariwisataan, pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, industri, koperasi, serta usaha kecil dan menengah terus diupayakan kemajuannya

“Ini semua berkat dukungan dan partisipasi seluruh pihak dalam pembangunan di usia pemerintahan yang masih terbilang muda telah banyak prestasi diraih,”kata Abubakar

Selain itu, perolehan Indeks Pembangunan Manusia KBB sudah mencapai 75,79 pada 2016. Capaian ini di atas rata-rata IPM kabupaten/kota se-Jawa Barat. Padahal, ketika Bandung Barat terbentuk pada 2007, nilai IPM ketika itu 70,01

Dia menambahkan, prestasi lain di tingkat provinsi maupun nasional sudah banyak ditorehkan seperti dibidang olahraga, para atlet asal Bandung Barat sukses menduduki peringkat keempat pada Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Jabar XII/2014.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan