1.174 Hewan Tak Layak untuk Kurban

jabarekspres.com, SOREANG – Dinas Pertanian Kabupaten Bandung menemukan sebanayak 1.174 ekor hewan kurban di wilayahnya tak layak berdasarkan ketentuan syari. Selain itu 87 ekor lainnya mengalami sakit.

Dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran kejadian macam itu terus meningkat dibandingkan tahun 2016 di mana hewan kurban tidak layak hanya sebanyak 2.919 ekor dan 194 mengalami sakit.

”Sejak turun tanggal 23 hingga 27 Agustus telah diperiksa sebanyak 9.603 ekor sapi, kerbau, domba dan kambing. Kebanyakan sapi dan domba,” ujar Kepala Tisna Umaran, Dinas Pertanian  di sela sela meninjau kesiapan hewan kurban di Cangkuang Kabupaten Bandung, kemarin (29/8).

Pihaknya terus memantau kondisi hewan kurban yang diperjualbelikan baik dari sisi syari maupun kesehatannya. Kriteria syari hewan kurban dilihat dari sisi umur, kelengkapan organ tubuh, tidak boleh pincang dan mata normal. Sementara itu, dari sisi kesehatan tidak mencret. Jika ada yang kurang maka dimasukan ke dalam golongan tidak layak.

Dia menuturkan, selama ini masyarakat lebih banyak membeli hewan kurban berdasarkan melihat ukuran yang besar serta murah. Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar membeli hewan kurban yang sudah dilabeli layak dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

Dirinya menambahkan, rata-rata di setiap lokasi pemeriksaan hewan kurban di Kabupaten Bandung terdapat hewan kurban yang tidak layak. Dia mengimbau kepada para pedagang untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas kepada konsumen tentang kondisi hewan ternak.

”Soal yang tidak layak (hewan kurban), itu lebih ke syari antara halal dan haram. Penjual sudah diberitahu agar terbuka dan adil kepada konsumen,” katanya. Tisna mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan hingga hari Idul Adha saat pemotongan hewan kurban sambil mengecek kondisi daging.

Menurutnya, rata-rata tiap tahun jumlah hewan kurban yang dipotong di Kabupaten Bandung mencapai 20 ribu ekor. Di mana, jumlah tersebut masih memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bandung. Dirinya mengatakan terus melakukan bimbingan teknis bagi masyarakat dan DKM di wilayah Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, Margaasih, Margahayu dan Dayeuhkolot.

’’Penanganan kesehatan hewan kurban di wilayah Kabupaten Bandung diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal sebagai upaya menjamin penyediaan ternak kurban yang sehat dan mencegah timbul penyakit hewan menular dan berbahaya,” katanya. (rus/ign)

Tinggalkan Balasan