Wali Kota Bandung Raih Penghargaan Kebudayaan

bandungekspres.co.id– Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meraih penghargaan Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Mataram, NTB, Selasa (9/2). Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan RI Puan Maharani.

Penghargaan diberikan kepada Ridwan Kamil karena dinilai berhasil membangun Kota Bandung menjadi Kota Metropolitan baru berkelas internasional.

Pria yang akrab disapa Emil tersebut dinilai berhasil meracik pendekatan kebudayaan berbasis Metropolis dengan tradisi lokal. Emil juga diketahui berhasil memadupadankan Iptek, tanpa mengurangi pengembangan memori kolektif kultural Sunda. Nah salah satu upayanya, dengan tetap melindungi tatanan moral warganya melalui program ”Rebo Nyunda.”

Untuk diketahui, Rebo Nyunda merupakan program unggulan Bandung Juara. Program ini dinyatakan sebagai program yang paling berkesan. Sebab, 60,8 persen responden menyatakan puas atau berkesan dengan program #ReboNyunda.

Sesuai namanya, program yang mengacu pada hari hari Rabu itu maka warga Bandung diminta untuk berkomunikasi dalam Bahasa Sunda. Termasuk untuk sekadar nge-tweet di lini masa.

Menurut Emil, diraihnya penghargaan ini menjadi pelecut bagi Pemkot Bandung untuk lebih serius mempersiapkan kebudayaan, khususnya budaya Sunda. ”Ini menjadi bagian dari strategi membangun Kota Bandung,” kata Emil.

Dengan populernya program Rebo Nyunda, kata dia, maka pada tahun ketiga, dirinya akan mulai pendidikan karakter berbasis kebudayaan Sunda. ’’Program pendidikan karakter berbasis Sunda ini rencananya akan di-launching April 2016 ini,’’ katanya lagi.

Emil memerinci, sekolah-sekolah nantinya akan mewajibkan kegiatan berbasis kebudayaan Sunda. Harapannya, diakhir kepemimpinannya, selain penampilan berbahasa, kebudayaannya pun makin kokoh. Ini menjadi salah satu membentengi diri di era Metropolitan dengan tantangannya yang semakin berat.

’’Pendidikan karakter ini, selain Rebo Nyunda, akan ada ekstra kulikuler berbasis budaya Sunda,’’ ungkapnya. (dn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan