Ujicoba Gagal, Timnas Senior Pilih TC

bandungekspres.co.id, YOGYAKARTA – Timnas Indonesia harus batal menjajal kekuatan Myanmar dalam laga uji coba jelang Piala AFF 2016. Pelatih Alfred Riedl, lebih memilih untuk meningkatkan fisik pemain dengan melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta.

Skuat Garuda memang harus bergegas untuk menyambut Piala AFF 2016 ujung tahun ini. Sejumlah agenda pun dilakukan untuk memantapkan skuad Indonesia.

Sebab, persiapan timnas bisa dibilang mepet. Bahkan, selama satu tahun terakhir Indonesia baru sekali menjalani laga uji coba, yakni melawan Malaysia.

Fisik pemain tentu harus dikembalikan. Apalagi, pemain pada umumnya merupakan pilar utama di klub-klub Indonesia Soccer Championship (ISC).

”Pada periode PON yakni 22-27 September, Alfred Riedl ingin adanya Pemusatan Latihan,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim kepada wartawan, kemarin (8/9).

”Dia bilang fisik timnas masih harus digenjot,” imbuhnya.

Sehingga Pemusatan Latihan sangat diperlukan untuk meningkatkan fisik pemain. Sebenarnya, PSSI ingin timnas melakoni satu laga uji coba pada periode libur PON 2016 itu dengan melawan Myanmar.

Namun, memang semuanya dikembalikan kepada keputusan Riedl. ”Uji coba melawan Myanmar harusnya akhir September ini. Kami sebenarnya ingin masukkan slot itu uji coba. Namun semuanya diserahkan kepada Riedl,” tandas dia.

Rencananya, TC timnas kali ini digelar di luar kota. Yogyakarta bakal dipilih skuat Garuda untuk persiapan jelang Piala AFF 2016.

Menurut Pelatih timnas Indonesia Alfred Rield ampai saat in, pihaknya belum menerima informasi dari PSSI terkait jadwal ujicoba tersebut. ”Jadi, kami belum bisa melakukan agenda apa-apa untuk tim,” ungkapnya.

”Tapi, harapan kami, PSSI bisa segera memenuhi permintaan kami untuk ada pemusatan latihan di pekan terakhir bulan ini,” imbuhnya.

Sementara kipper Persija Jakarta Andritany mengatakan pembatasan pemain perwakilan dari klub bisa dirubah. ”Karena masih ada banyak pemain-pemain hebat di luar sana. Namun, mereka tidak bisa ke timnas karena kuotanya terbatas,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Andik Vermansah yang mengungkapkan bahwa, pembatasan pemain ke timnas tersebut sudah menciderai semangat kompetisi. Sebab, tujuan dari kompetisi adalah untuk menghasilkan Timnas yang kuat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan