Tulis Buku Pegangan Pembuat Ilustrasi Band Underground

bandungekspres.co.id– Super Music ID bersama Dinan Art menggelar Super FX-Hajar Jalanan, Libas Rintangan dengan tema ”Cara Mudah Menggambar Ilustrasi untuk Band Metal Karya Dinan Art” di Black Spot, Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu (9/1).

HERDIANSYAH/BANDUNG ESKPRES BERDISKUSI: Ridwan Nandar Nugraha alias Dinan (paling kiri) saat memberikan keterangam kepada wartawan di Balck Spot, Jalan Supratman, Sabtu (9/1).
HERDIANSYAH/BANDUNG ESKPRES

BERDISKUSI: Ridwan Nandar Nugraha alias Dinan (paling kiri) saat memberikan keterangam kepada wartawan di Balck Spot, Jalan Supratman, Sabtu (9/1).

Event ini dalam rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 7 komunitas Illuminator School. Komunitas ini merupakan kepanjangan tangan dari sekolah illustrator terminator (sekolah illustrator) penghancur perbatasan. Selain itu, event ini bertujuan mengembangkan karya dan kreativitas penghobi ilustrasi band underground yang ada di tanah air.

Penulis Fanzime pertama di Indonesia Revograms dan pendiri komunitas illustrator school Ridwan Nandar Nugraha mengatakan, dirinya sengaja menyusun buku ini sebagai bentuk kepeduliannya terhadap industri musik underground yang semakin hari semakin mapan. Menurutnya, buku yang diberi judul Super FX-Hajar Jalanan, Libas Rintangan merupakan sebuah jawaban dari keinginantahunan para pecinta musik underground tentang proses menggambar dengan teknik digital.

”Metode belajar seperti ini, semua ditentukan oleh diri sendiri (otodidak), dan biasanya hasilnya tidak akan maksimal. Maka itu diperlukan proses pembelajaran dari orang-orang yang terlebih dahulu sukses,” kata dia.

Ridwan yang biasa dipanggil Dinan menjelaskan, buku pedoman cara menggambar digital untuk pemula ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas rasa penasaran para penyuka musik underground di grup www.illuminatorschool.com. Buku ini menceritakan bagaimana cara menggambar dengan teknik digital painting. Dan buku inipun menceritakan proses awal sampai terbentuknya sebuah karya illustrasi yang kemudian dijadikan kaos, cover album, flayer dan lainnya.

”Dengan adanya buku ini saya harap banyak orang yang membuka mata hatinya. Meskipun penampilan para pencinta aliran ini berpenampilan seram, tapi sebenarnya tidak seperti yang mereka bayangkan. Oleh karna itu dunia ini justru memberi banyak manfaat, kesempatan dan harapan bagi saya,” jelas Dinan.

Lebih lanjut Dinan menegaskan, hasil karnyanya ini selain dikagumi para aliran musik underground dalam negeri, ada juga beberapa negara lain yang sengaja memintanya untuk dibuatkan sebuah lukisan hasil karya Dinan. Di antaranya penikmat music underground Kanada, Australia, Spanyol, Amerika Serikat dan negara lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan