TP Jazz Hadirkan Indro Hardjodikoro

bandungekspres.co.id– Petikan senar bas Indro Hardjodikoro menggaung di ruangan Mirten, The Papandayan Hotel Bandung, Minggu malam (24/1) lalu. Ditemani satu gitaris dan drummer, Indro berhasil menghipnotis audiens yang hadir saat itu. Membuat Minggu malam Kota Bandung semakin adem.

Bassist dengan segudang pengalaman itu menyambangi Bandung untuk menghadiri gelaran TP Jazz Weekend. Acara musik jazz ini rutin digelar The Papandayan Hotel. Siapapun boleh datang untuk menikmati penampilan dari musisi-musisi di TP Jazz. Alias, terbuka untuk umum.

’’Sebetulnya tidak hanya hari Minggu. TP Jazz digelar setiap Jumat dan Minggu. Beda-beda performer tiap minggunya,’’ kata PR The Papandayan Hotel Ricky Stanley kepada Bandung Ekspres belum lama ini.

TP Jazz biasanya dimulai pukul 21.00 hingga 23.00. Namun, jika audiens belum mau pulang atau masih menikmati sajian musik yang ada, waktu acara bisa bertambah. Pasalnya, musisi jazz tidak sama dengan musisi genre lainnya. Jazz tidak bisa diatur atau dibatasi oleh waktu. Jika penikmatnya merasa ingin lebih, maka sang musisi juga seringkali menambah jam terbang.

Indro sendiri mulai dikenal masyarakat luas saat bergabung bersama grup musik Halmahera pada acara Gita Remaja TVRI di era 90an. Pria berdarah Jawa ini mulai berminat bermain musik sejak dia masih kanak kanak. Ketika anak-anak seusianya sedang asyik bermain, Indro yang masih duduk di bangku kelas 3 SD sudah banyak menghabiskan waktunya untuk memperhatikan musik.

Menginjak SMP, Indro mulai tertarik untuk bermain gitar dan mulai mempelajarinya secara otodidak. Di bangku SMP ini juga pria 47 tahun ini mulai banyak bermain musik dengan teman-teman sebayanya. Kemudian, saat SMA Indro mulai tertarik bermain bass, karena terinspirasi oleh kakaknya Manto.

tahun 1993 Erwin Gutawa mengajaknya tur ke 5 kota di Amerika mengiringi Ruth Sahanaya atas undangan masyarakat Indonesia yang bermukim di sana. Bersama Tohpati, Uche Hariono, Aminoto Kosin berangkatlah Indro ke negeri Paman Sam tersebut. Sepulangnya dari Amerika Erwin Gutawa sering mengajak Indro untuk menjadi pemain bass pada orkestranya. (co1/tam)

Tinggalkan Balasan