Tingkatkan Layanan Transportasi Publik

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Kemacetan di Kota Bandung, diharapkan dapat teratasi dengan diluncurkannya bus Damri berjadwal. Sebab, kedepan tidak ada lagi bus Damri yang ngetem di sembarang tempat. ’’Masyarakat akan dilayani angkutan massal berjadwal. Pelopornya, bus Damri akan mengganti armadanya dengan pelayan transportasi terjadwal dan tepat waktu,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi, kemarin.

Dia menjelaskan, masyarakat bisa lihat jadwalnya keberangkatan dan kedatangan bus Damri di shelter. Diharapkan, terobosan pelayanan publik baru ini, bisa jadi solusi kemacetan dan peningkatan layanan angkutan umum.

Terkait uji coba pengoperasian bus Damri berjadwal, sahut Didi, akan dilakukan selama dua minggu, mulai 15 Juni hingga 29 Juni mendatang. ’’Akan ada evaluasi dan  pengawas yang diturunkan untuk berikan penilaian terhadap kelayakan jadwal dan ketepatan waktu,’’ ujar Didi

Di tempat sama, General Manager Damri Cabang Bandung Indra Darmawan menyatakan, melalui operasional bus Damri terjadwal, masyarakat bakal mendapat layanan bus Damri sesuai waktu yang diinginkan.

Pasalnya, penumpang cukup  menuggu bus Damri tiap lima menit sekali, dengan delay pemberangkatan dua menit di halte. ’’Bus Darmi berjadwal, rencana akan mulai beroperasi pukul 05.00 sampai dengan 21.00. Dengan daya angkut 80 penungpang dan tarif Rp 4.000 dan Rp 5.000,’’ terang Indra.

Menyoal trayek yang diujicobakan, tahap awal hanya tiga trayek, yaitu jurusan Cicaheum-Cibeureum, Cicaheum-Leuwi Panjang, dan Cibiru-Kebon Kalapa.

Tiga rute tersebut, sambung Indra,  nanti akan menggunakan bus baru bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 70 unit. ’’Rute Cicaheum–Cibeureum  23 unit, Cicaheum–Leuwipanjang  23 unit, dan Cibiru–Kebon Kalapa 24 unit,” sebut Indra.

Diharapkan lanjutnya, pengoperasian bus Damri  terjadwal itu akan meningkatkan pelayanan transportasi  publik. Sehingga, masyarakat tertarik dan mulai mau menggunakan angkutan massal. Terlebih, dengan bus yang baik dan pelayanan yang nyaman dan aman, bukan tidak mungkin pengguna angkutan pribadi pun akan berpindah. ’’Bus Damri terjadwal tak perlu menunggu lama,” imbuh Indra.

Selain terjadwal, ke depan akan ada sinergi dengan bus Trans Metro Bandung (TMB). Maka, terciptanya angkutan massal yang tertib mewajibkan penumpang  naik dan turun di halte bus yang telah disediakan. ’’Damri tidak berhenti di sembarang tempat. Dan guna  mengantisipasi  pelanggaran, Perum Damri telah menempatkan petugas di sejumlah titik,’’ pungkas Indra. (edy/vil)

Tinggalkan Balasan