Tingkat Konsumsi Ikan Masih Rendah

bandungekspres.co.id, SUMEDANG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat provinsi menargetkan kebutuhan 1,1 juta ton ikan per tahunnya. Angka ini dinilai relevan untuk populasi 47 juta jiwa di Jabar.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jabar Jafar Ismail mengatakan, tingkat konsumsi ikan masyarakat Jabar masih rendah. Bahkan di bawah rata-rata nasional.

Namun, sejauh ini ada empat kabupaten/kota yang berkontribusi paling besar terhadap produksi ikan di Jabar. Untuk ikan air tawar, daerah yang terdapat waduk menjadi yang paling banyak memproduksi yakni Kabupaten Cianjur, Purwakarta, dan Bandung. Adapun daerah yang paling banyak memproduksi ikan air laut adalah Kabupaten Indramayu.

”Hampir 60 persen ikan air laut di Jabar berasal dari Indramayu,” kata Jafar usai menghadiri Gerakan Memasyarakatkan Makanan Ikan (Gemar Ikan), di sekitar Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, kemarin (1/9).

Jafar mengatakan, untuk menutupi kekurangan produksi, pihaknya mendatangkan ikan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, pihaknya berupaya meningkatkan produksi ikan di setiap kabupaten/kota.

Setiap tahun, Diskanlut Provinsi Jabar menargetkan penyebaran 10 juta ekor bibit ikan ke 27 kabupaten/kota di Jabar. Bibit tersebut berasal dari enam UPTD yang dimiliki Diskanlut Provinsi Jabar.

”Ikan lalawa, nilem, tawes. Itu tidak usah menggunakan pelet (pakan),” katanya.

Saat ini, tingkat konsumsi ikan setiap warga di Jabar sekitar 24 kilogram per tahun. Sedangkan tingkat konsumsi rata-rata nasional mencapai 41 kilogram per tahun per orang.

Oleh karena itu, melalui Gemar Ikan ini, pihaknya berharap semakin banyak masyarakat yang senang mengonsumsi ikan.

”Ada sosialisasi di beberapa kecamatan selama satu tahun, memberikan tambahan makanan dari ikan. Membuat produksi olahan. Misalnya bandeng tanpa duri agar memudahkan masyarakat,” paparnya. (yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan