bandungekspres.co.id, BANDUNG – Ketiga korban tersambar petir yang selamat berangsur membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun demikian, ketiga korban hingga kini masih shock atas meninggalnya dua rekan mereka saat berteduh di saung seng.
Camat Pangalengan Yayan Suherian membenarkan, ketiga korban yang selamat dari petir sudah pulang ke rumah masing-masing. Hanya saja, para korban masih shok dan secara psikologis masih trauma. ”Mereka masih tidak percaya kedua teman mereka meninggal di depan mata langsung saat kejadian,” kata Yayan kemarin (3/4).
Dia mengatakan, kelima korban merupakan karyawan Kopi Malabar. Baik korban tewas atau pun luka, kata dia, mendapatkan santunan dari perusahaan. Kendati, mereka semua adalah buruh harian lepas. ”Namun pihak perusahaan masih memberikan santunan tersebut,” kata Yayan.
”Saya minta pihak perusahaan untuk memonitor kesembuhan mereka,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, menimpa Ayi Darsono, 45, warga Kampung Pasir Mulya RT 05/RW 14 Desa Margamulya dan Ayi Suherlan, 35, warga Kampung Pasir Mulya RT 01/Rw 14 Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Keduanya tewas tersambar petir di Hutan Cioray tepatnya di lokasi kebun kopi di wilayah Gunung Malabar Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Senin (2/4).
petir juga menyebabkan ketiga korban lainnya yang selamat mengalami luka bakar. Mereka di antaranya, Agus Sopandi, 46, Enjang, 35, (Kampung Pasir Mulya Rt 04/RW 18 Desa Margamulya) dan Andeng, 55, Warga Kampung Los Cimaung Rt 04/RW 18 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. (yul/rie)
