Terus Benahi Makam Pahlawan

bandungekspres.co.id, BATUJAJAR – Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat terus berupaya merevitalisasi Komplek Taman Makam Pahlawan Tak Dikenal yang berada di Kampung Cipulus Kecamatan Batujajar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan.

Menurut Juru Kunci Taman Makam Pahlawan Tak Dikenal, Atang Sutanggar, awalnya lokasi pemakaman ini sangat terbengkalai dan berada di sekitar genangan Waduk Saguling. Dan sejak tahun 1960-an sudah dua kali dipindahkan karena lokasinya yang dianggap tidak layak.

”Dulu, posisi pemakaman ini berada di sekitar genangan Waduk Saguling,” terangnya ketika ditemui di sekitar komplek Taman Makam Pahlawan Tak Dikenal setelah pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-71, kemarin (10/11).

Karena sering terendam, sekitar tahun 1960-an dipindahkan ke dekat jembatan yang ada di atasnya. Dan sejak tahun 1984 kembali ke lokasi ini karena posisinya lebih layak dan aman.

Atang mengatakan, dirinya diberi amanat untuk merawat komplek pemakaman ini oleh juru kunci sebelumnya. Keberadaan pemakaman ini terus mengalami perbaikan. Salah satunya dengan dibangunnya sebuah monumen dalam komplek pemakaman dengan luas 400 m2 dan terdiri dari 7 makam pahlawan tak dikenal ini.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar menjelaskan, pemerintah daerah terus berupaya merevitalisasi komplek pemakaman ini setiap tahunnya. Hal ini agar layak dan pantas dijadikan sebuah Taman Makam Pahlawan meski tidak diketahui identitas para pejuang yang disemayamkan di tempat tersebut.

”Komplek Taman Makam Pahlawan tak dikenal ini sebagai simbol bahwa di Kabupaten Bandung Barat,” terangnya.

Diakui olehnya, tidak luput dari agresi yang melibatkan perjuangan para pahlawan yang telah menggugurkan putra-putra terbaik bangsa dalam membela kemerdekaan. Menurutnya, para penerus bangsa harus bisa mengambil ruh semangat juang para pahlawan.

Dalam mengisi kemerdekaan dengan berbagai cara yang relevan dengan kondisi sekarang dengan membangkitkan kembali motivasi perjuangan bangsa melalui gotong royong. ”Perbedaannya, kalau dulu kita berjuang melawan kolonialisme, sedangkan sekarang kita berjuang melawan bangsa sendiri dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Hingga kini terdapat dua titik taman makam pahlawan di Kabupaten Bandung Barat, yaitu Taman Makam Pahlawan Tak Dikenal di Batujajar dan Taman Makam Pahlawan Otto Iskandar Dinata yang berada di Desa Gudang Kahuripan, Lembang. (drx/nit)

Tinggalkan Balasan