Tantangan Zaman Makin Dinamis

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Seperti yang terjadi di kota dan daerah lainnya di Indonesia, masalah kependudukan merupakan fenomena yang memerlukan perhatian dan penanganan secara seksama, lebih sungguh-sungguh, dan berkelanjutan.

Wali Kota Cimahi Atty Suharti mengungkapkan, jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah, merupakan kondisi yang kurang menguntungkan bagi agenda penanggulangan kemiskinan. “Salah satu upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi, adalah dengan pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kualitas penduduk,” ungkapnya, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi, kemarin.

Dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, MUI Kota Cimahi dapat menyusun program kerja yang mendukung peningkatan kualitas penduduk tersebut. MUI juga diminta menjaga kehidupan organisasi yang sehat dan dinamis, serta menjalankan kebijakan yang menyejukkan bagi moralitas dan etika bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sebagaimana diketahui, pengaruh era globalisasi, selain membawa dampak positif juga negatif, yang berakibat terjadinya degradasi etika moral, bahkan dapat membawa masyarakat ke jurang kenistaan. “Mau tidak mau, problematika seperti ini harus dihadapi oleh pemerintah Kota Cimahi dan MUI Kota Cimahi dengan upaya yang terus menerus membentengi umat dari pengaruh negatif globalisasi tersebut,” jelasnya.

Persoalan mendasar yang harus kita sikapi dalam menghadapi tantangan zaman, perubahan  dan berbagai persoalan yang timbul di masyarakat, adalah pentingnya landasan dan pegangan hakiki umat. Sebagai umat yang beriman, kita meyakini bahwa Allah  SWT telah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk universal bagi umat manusia dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis dan kompleks. Rasulullah SAW  juga telah mewariskan sunnah beliau untuk menjadi pedoman bagi kita semua.

Kedua sumber ajaran Islam ini, merupakan landasan terpenting bagi kaum muslimin dalam menyikapi setiap perubahan yang terjadi. Adalah tugas para ulama dan kaum cendekiawan untuk menggali petunjuk-petunjuk universal di dalam Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW, agar perubahan masyarakat tidak berkembang ke arah yang keliru. Tentu saja setiap angggota masyarakat  menghadapi masalah yang berbeda, karena pengalaman sejarah dan tingkat perkembangan sosialnya. (bun/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan