Tambah Fasilitas, Tingkatkan Minat Baca

bandugekspres.co.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan sejumlah aplikasi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Bapusipda) Jawa Barat, kemarin (27/12). Di antaranya, pojok Jawa Barat, hall of fame: Panggung Inohong, pojok Bank Indonesia, dan ruang learning center.

”Ada banyaknya aplikasi ini, semoga bisa mengubah pandangan masyarakat tentang perpustakaan,” ucap Heryawan usai peresmian, kemarin.

Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan, minat baca di Indonesia masih cukup minim jika dibandingkan dengan negara lainnya. Begitu juga dengan tingkat kunjungan ke perpustakaan.

Di luar negeri, kata Aher, perpusatakaan menjadi tempat berwisata bagi para anak-anak. ”Hal seperti ini yang akan galakkan. Begitu juga dengan memaksimalkan berbegai fasilitas yang ada di perpustakaan milik Jawa Barat,” ungkapnya.

Dia memaparkan, berbagai upaya yang telah dilakukan Jawa Barat agar masyarakat mendatangi perpustakaan. Salah satunya, dengan ditetapkan Netty Heryawan sebagai Bunda Literasi.

Selain itu, Bapusipda Jawa Barat telah meraih beberapa prestasi. Salah satunya menjadi lembaga kearsipan daerah terbaik wilayah II. Dalam kesempatan tersebut, sebagai hadiah terhadap pretasi yang telah diraih pihaknya akan meningkatkan Bapusipda menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah. Hal itu akan terlaksana pada awal Januari mendatang.

”Ini sebagai hadiah atas pencapaian yang telah diraih oleh Bapusipda Jawa Barat,” ungkapnya.

Untuk diketahui Hall of fame, sebanyak 350 orang tokoh Jawa Barat yang menginspirasi dipajang di sana. Hall of fame diambil dari tata bahasa Inggris yang diartikan sebagai ruang dari orang-orang terkenal.

Khusus untuk hall of fame dinamai lebih khusus, yaitu panggung inohong. Tempat tersebut merupakan panggung dari para tokoh Jawa Barat dari berbagai bidang.

Para tokoh tersebut dibagi periodisasi, sebelum kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dan yang akan datang. Salah satunnya yang mengisi tokoh untuk masa kini, yaitu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang merupakan tokoh arsitektur Jawa Barat.

”Ini masih belum bisa mewadahi semua tokoh yang ada di Jawa Barat,” ucap satu kutaror hall of fame, Aat Suratin.

Akan tetapi, para tokoh yang terdapat di hall of fame dapat terus di-update. Ke depan akan diarahkan juga e-book yang akan memuat para tokoh di Jawa Barat. Kriteria yang dibuat untuk menjadi tokoh di antaranya, yang memiliki prestasi dan memiliki keterkenalan selama ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan