Tak Sungkan Duel dengan Lawan

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Penyerang sayap Persib Febri Haryadi menyatakan tidak akan kapok untuk kembali berduel dengan lawan saat menggiring bola. Sekalipun dia kerap jadi sasaran.

Untuk diketahui, saat bermain membela Persela Lamongan, Sabtu lalu (26/11), Febri tampak bentrok dengan Victor Pae di babak kedua. Bek sayap kanan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu tampak memukul wajah Febri.

Pemain asal Gedebage, Kota Bandung ini mengaku hal yang dilakukan Victor sudah tidak wajar, dan mencederai nilai-nilai sportifitas dalam sepak bola. Padahal sejatinya sebagai pemain muda dirinya sedang banyak membutuhkan contoh positif dalam bermain.

”Kalau kasar bola wajar tapi kalau seperti kemarin menurut saya gak wajar, kalau saya gak ada down atau trauma,” tuturnya.

”Biasa aja lah,” kata Febri sambungnya.

Diungkapkan Febri, sebetulnya banyak sekali perlakuan dari Victor yang melakukan gangguan di luar batas wajar. Namun, dia tidak begitu menggubrisnya sampai terjadi insiden mendarat pukulan di wajahnya.

”Banyak sih (pelanggaran, Red) tapi gak kerasa. Yang kerasanya itu yang satu, tapi gak apa-apa,” imbuhnya.

Febri juga kecewa dengan sikap wasit Foulur Rosy yang ternyata tidak memberikan kartu merah kepada Victor. Padahal, menurutnya hal itu sebagai pelanggaran berat dan tampak sengaja dilakukan. ”Iya lah saya juga sedikit kecewa dengan keputusan wasit, itu kan tindakan tambahan seharusnya kartu merah,” ujar pemain bernomor punggung 19 ini. Meski begitu, Febri menuturkan usai peluit panjang berbunyi, Victor sempat meminta maaf kepadanya.

Lebih lanjut Febri pun sudah melupakan kejadian itu karena ingin segera berkonsentrasi mempersiapkan diri untuk menghadapi Perseru Serui, dalam laga ke 40 Persib di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.

Pemain jebolan Diklat Persib ini tidak ingin skuat Maung Bandung kembali kehilangan poin. Terlebih, sambung dia, dalam laga nanti tim kebanggaan bobotoh ini akan bermain sebagai tuan rumah. (asb/bbs/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan