Sungai Citarum Kembali Meluap, 2007 Jiwa Dipaksa Mengungsi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Volume banjir yang terjadi di Kabupaten sulit surut. Di samping sulit surut, air terus bertambah karena tingginya curah hujan.

Hal serupa yang terjadi kemarin (31/10). Hujan lebat disertai petir kembali mengguyur Bandung Raya, termasuk di Kabupaten Bandung. Dampaknya, sungai Citarum kembali meluap dan merendam ribuan rumah di tiga wilayah. Di antaranya, Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang.

Tercatat, lantai satu Kantor Desa Dayeuhkolot yang sebelumnya terendam banjir setinggi 30 sentimeter sejak Jumat (28/10), kini naik lagi. Hal ini tentu mengancam, sebab lantai dua kantor desa tersebut dipadati para pengungsi berjumlah 200 jiwa.

Ketua Posko Penanggulangan Bencana Alam dan Banjir, sekaligus sebagai Kasi Pemerintahan Desa Dayeuhkolot Asep Hidayat mengatakan, meskipun kantor desa terendam banjir, tapi pihaknya tetap membuka pelayanan 1×24 jam terhadap masyarakat.

”Di wilayah ini, banyak karyawan pabrik yang meminta izin untuk tidak masuk kerja. Sebab rumahnya kebanjiran dan mereka mengungsi ke kantor desa,” tutur Asep, di Kantor Desa Dayeuhkolot, kemarin (31/10).

Menurut dia, rumah para pengungsi umumnya terendam banjir setinggi 150 sentimeter. Tapi, ada juga masyarakat yang memaksakan tidak mengungsi dan bertahan di lantai 2 rumahnya.

”Untuk keperluan logistik, sementara menggunakan dana uang kas Desa Dayeuhkolot. Sebab, dari BPBD belum mengeluarkan untuk logistik,” ucapnya.

Sementara itu, dari data Dinas BPBD Kabupaten Bandung Senin (31/10) di tiga wilayah: Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang.  Pengungi di antaranya di Bojongsoang: Gedung Tanggo sebanyak 50 kepala keluarga (KK, 150 jiwa), Desa Bojongsari 5 KK (18 jiwa).

Di Kecamatan Dayeuhkolot, di Masjid Al-Mustofa 15 KK (53 jiwa), kantor Desa Dayeuhkolot (200 jiwa),  Koramil Dayeuhkolot 5 KK (21 jiwa), Masjid Assofia 16 KK (45 jiwa), Rw 02 Desa Dayeuhkolot 7 KK (25 jiwa), Masjid Baitulhaq 5 KK (17 jiwa).

Kemudian, di Masjid Argadinata 6 KK (21 jiwa), Rw 01 Dayeunkolot 1 KK (5 jiwa), dan Tanggul bantaran Sungai Citarum Rw 01 Dayeuhkolot 1 KK (8 jiwa).

Sedangkan di Kecamatan Baleendah para pengungsi terbagi di pengungsian di RT 01 Pom bensin 27 KK (81 jiwa), Rt 02 lapapangan futsal RW 21 63 Kk (100 jiwa), Masjid Alikhlas Baleendah 98 KK (294 jiwa), Rumah Ketua RT 03 65 KK (195 jiwa), Rumah Ketua RT 05 11 KK (22 jiwa), GOR Baleendah 51 KK (161 jiwa), Gedung Inkanas 78 KK (263 jiwa).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan