Strategi Promosi Wisata Kota Bandung Gelar Beragam Festival

bandungekspres.co.id – Target datangkan turis mancanegara sebanyak 1 juta orang ke Kota Bandung, bukan hal yang mustahil. Pasalnya, banyak agenda kegiatan yang diperkirakan mampu ciptakan Bandung sebagai destinasi wisata. ’’Beragam festival serta promosi pariwisata Kota Bandung, digadang-gadang di manca negara,’’ kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, kemarin.

Kenny menjelaskan, keikutsertaan promosi dalam festival di Bangkok, Thailand, Maret mendatang merupakan agenda yang sudah disusun Disbudpar Kota Bandung, melalui program yang dibiayai APBD.

Sejumlah negara ASEAN dan Asia umumnya jadi tujuan promosi wisata. Seperti halnya, bulan Juli di Dubai dan sebagian negara Timur Tengah, bahkan pada Oktober, promosi pariwisata merambah di belahan Amerika Latin. ’’Konsep yang diusung, memindahkan festival di Bandung ke luar negeri dalam skala kecil (Little Bandung),” tukas Kenny, seraya menambahkan, jika budaya dan travel dialog bagian kerja sama dengan badan promosi dan asosiasi kepariwisataan.

Selain target promosi pariwisata, memasarkan hasil karya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sembilan negara Amerika latin, jadi garapan Dinas KUKM dan Industri-Perdagangan yang bersinergi dengan Dekranasda. ’’Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, turut di dalamnya mengingat Kota Bandung menjadi pasar utamanya,” sahutnya.

Dalam kegiatan tersebut, sembilan kedutaan di Amerika Selatan jadi peserta. Kota Bandung, diperkenalkan melalui Promotion Travel Dialog, dan itu jadi strategi jualan utama.

Sementara itu, kegiatan promosi kepariwisataan di Kota Bandung, selain pagelaran seni dan budaya. Jambore Sepeda, Asian-Afrika Carnaval, pembiayaannya penuh dari Kementerian Pariwisata. ’’Ini jadi ajang nasional tahunan, yang dilaksanakan bulan sejak Mei,” papar Kenny.

Kegiatan lainnya adalah festival Ramadan di bulan Juni, konferensi musik yang didukung British Council pada Agustus. Bahkan di bulan sama ada pra-event Festival Foto, sebagai rangkaian kegiatan International Photo Competition. ’’Kegiatan tersebut jadi dua kali, sebab, pra-competition bulan Agustus dan kegiatan utamanya pada Oktober. Penutup kegiatan adalah Bandung Fest, di bulan Desember,’’ ungkap Kenny.

Untuk joint promotion dengan Korea Selatan. Konteks kepariwisataan dihubungkan melalui sister city dengan Kota Suwon. Di dalam negeri, joint promotion lokal bekerja sama dengan Kota Makasar, Batam, dan Medan. ’’Semua itu sifatnya multiyears,’’ imbuh Kenny. (edy/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan