Soroti Persiapan PPDB, Elih Beri Pembekalan Pada Para Guru

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Dr H. Elih Sudiapermana MPd mulai menyoroti Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah. Kali ini, dirinya memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah SMP Swasta se-Kota Bandung dalam gelaran Rapat Koordinasi dan sosialisasi yang dilaksanakan di SMP Kartika Chandra Jalan Gatot Subroto kemarin (26/06).

Dalam kesempatan tersebut, Elih memaparkan beberapa peraturan pemerintahan pusat yang wajib diketahui oleh para pemangku jabatan tertinggi di sekolah tersebut. Dirinya mengatakan, telah mencoba mengikutsertakan beberapa sekolah swasta dalam daftar pemilihan oleh masyarakat dalam sistem online dan mendapatkan respons positif. ’’Mendapat resposn tersebut ada tindakan langsung dari kita, salah satunya mengumpulkan para kepala sekolah hari ini untuk membicarakan hal tersebut. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan pendistribusian calon siswa rawan yang melanjutkan pendidikan mendapatkan sekolah yang menerimanya. Karena posisinya maksimal 20 persen,’’ ujarnya kepada Bandung Ekspres.

Selain itu, dirinya juga menyoroti kesiapan sekolah dalam memberikan pendalamana persepsi mengenai sistem PPDB di Kota Bandung agar selaras dengan sistem yang diterapkan secara nasional, dimana tidak ada lagi dikotomi sekolah swasta ataupun negeri agar menjadi suatu kesatuan. ”kita harus fokus meningkatkan mutu pendidikan,’’ tambahnya.

Yang paling baru adalah pihaknya juga menyosialisasikan Peraturan Menteri tentang kembali dibangun dan dipereratnya keterikatan antara pihak sekolah dan orang tua murid. Dalam hal ini salah satunya dengan memberikan imbauan kepada para wali kota dan bupati di Indonesia untuk mendorong agar orang tua khususnya ayah siswa mengantar anak mereka di hari pertama sekolah.

’’Hal tersebut agar lebih berkesan, juga dapat mengenal lingkungan sekolah lebih baik dan memulai konsultasi dengan para guru,’’ ucapnya.

Hal tersebut juga turut mendorong keaktifan orang tua dalam memonitoring anaknya di sekolah. Sebagai langkah awal membayar kepercayaan orang tua kepada sekolah, pihaknya juga telah memutuskan untuk merubah paradigm Masa Orientasi Sekolah (MOS). Kegiatan tersebut saat ini telah berubah menjadi kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah. Hal itu untuk merubah paradigm buruk tentang MOS agar tidak ada lagi kekeraasan dan hal-hal negative lain yang selama ini melekat dalam kegiatan MOS sekolah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan