Solusi Jangka Pendek Atasi Kenaikan Harga

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mendapat tugas yang menjadi amalan spesial pada Ramadan tahun ini.

Selain ibadah ritual khusus seperti Tarawih, menteri dari Bone, Sulawesi Selatan, itu punya tugas mulia, yakni menekan harga bahan pokok yang tak kunjung turun.

Amran mengungkapkan, presiden menginginkan harga komoditas bisa lebih rendah daripada yang berlaku di pasaran saat ini. Untuk mewujudkan keinginan presiden tersebut, disepakati solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang. Untuk jangka pendek, Kementan bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan operasi pasar besar-besaran minimal sampai Desember.

”Untuk solusi jangka panjang, kami akan potong rantai pasok,” ujar menteri 48 tahun itu. Pihaknya bakal bekerja sama dengan koperasi-koperasi dan kelompok tani.

Terkait dengan operasi pasar, Amran memastikan bahwa pihaknya melanjutkan operasi pasar untuk daging seperti yang dilakukan di sejumlah titik Jakarta pada Minggu (5/6). Daging tersebut dijual Rp 75 ribu per kilogram. Saat harga itu dicek, pengusaha sudah untung Rp 5.000 per kilogram. ”Kami akan lanjutkan minimal sampai Desember dan kami upayakan seterusnya harga Rp 75 ribu seperti yang kemarin,” tutur Amran.

Untuk menambah pasokan di pasar, Amran menyatakan bahwa impor 27,4 ribu ton daging sapi sudah dilakukan. Sebanyak 10 ribu ton di antaranya diimpor oleh Bulog, sisanya oleh BUMN maupun pihak swasta. Berdasar informasi yang diperoleh Jawa Pos, daging beku dari Brasil dan Australia saat ini masih berada dalam perjalanan. Diperkirakan, daging tersebut baru tiba di Indonesia pekan depan.

Amran menjamin bahwa Indonesia tidak akan bergantung impor. Sebab, jumlah tersebut masih berada di kisaran 19 persen dari kebutuhan daging nasional. Dalam hitungan Amran, 81 persen kebutuhan daging masih bisa dipasok dari lima provinsi. Yakni, NTT, NTB, Jatim, Lampung, dan Sulsel.

Begitu pula harga bawang merah, dijaga di kisaran Rp 25 ribu per kilogram pada tingkat konsumen. Di tingkat petani, sudah ada kesepakatan harga bawang Rp 15 ribu per kilogram. Dengan demikian, petani tetap untung, tapi konsumen tidak sampai membeli bawang dengan harga mahal. Seperti halnya dengan daging sapi, Kementan juga mengimpor bibit bawang untuk menekan biaya produksi yang harus ditanggung petani.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan