Soal Dukungan, Hanura Belum Beri Keputusan

bandungekspres.co.id, CIMAHI– Ketua DPC Partai Hanura Kota Cimahi, Suhadi mengungkapkan, hingga hari kedua pendaftaran bakal calon Wali Kota Cimahi pada Pilkada Februari 2017 nanti, Hanura belum menentukan sikap kepada siapa mereka akan berkoalisi. Pasalnya, partai ini mengaku masih menunggu putusan resmi dari DPP.

” Kami masih menunggu keputusan akhir DPP kepada pasangan mana dukungan akan diberikan, sampai sore hari, (kemarin), kami masih menunggu, yang pasti Jumat ini sudah ada keputusan,” terangnya, di Sekretariat DPC Partai Hanura Kota Cimahi, Jalan Pojok, Kamis (22/9).

Menurut dia, dari tiga pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang sudah mendaftarkan diri ke KPU, kemungkinan dukungan Partai Hanura akan berlabuh diantara dua pasangan yakni, pasangan Ajay dan Ngatiana atau pasangan Asep Hadad dan Irma. ”Secara emosional kepada kedua pasangan itu saya akui ada kedekatan, tetapi untuk urusan partai saya serahkan kepada putusan yang dikeluarkan oleh DPP Hanura,” jelasnya.

Dikatakan Suhadi, dua hari saat masa pendaftaran ke KPU, tim survey dari DPP melaksanakan tugasnya untuk mengetahui pasangan mana yang lebih baik, hasil survey itu yang akan menjadi rekomendasi partainya. ”Jika ingin tahu kemana dukungan akan diberikan Hanura, tunggu saja pada Jumat saat hari terakhir masa pendaftaran,” ungkapnya.

Ketua KPU Kota Cimahi, Handi Dananjaya mengungkapkan, dari 45 kursi di DPRD Kota Cimahi, sampai saat ini masih tersisa empat kursi lagi yakni dari Hanura. ”Sudah ada 41 kursi di DPRD gabungan dari partai. Kini tinggal empat kuris lagi menunggu Hanura,” katanya.

”Syarat minimal parpol mendaftarkan diri menjadi pasangan bakal calon adalah sembilan kursi, jadi Hanura tidak mungkin untuk mengusung pasangan calon lainnya, kecuali melakukan pengusungan atau dukungan kepada tiga pasangan yang sudah mendaftar, tetapi keputusan akhirnya tetap ada di Hanura,” katanya.

Dari tiga pasangan calon yang sudah mendaftarkan diri, pasangan Atty-Azul  yang di dukung Partai Golkar, PKS dan Nasdem, memiliki jumlah 11 kursi di DPRD, sedangkan pasngan Ajay-Ngatiana yang didukung PDIP, PPP, PAN dan PKB jika dijumlahkan ada 17 kursi. Sedangkan pasangan Asep Hadad-Irma yang didukung Partai Demokrat dan Partai Gerindra berjumlah 11 kursi di DPRD. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan